Dedi Mulyadi 'Culik' Febri, Anak Nakal Yang Video Ditelanjanginnya Viral

6 Februari 2022, 09:10 WIB
Dedi Mulyadi tengah membujuk Febri untuk mau ikut ke pesantren /Yoube/Kang Dedi Mulyadi Channel

KILASCIMAHI - Viral video seorang anak berusia 10 tahun yang diikat di pohon dan ditelanjangin, membuat Dedi Mulyadi penasaran.

Dedi Mulyadi, Anggota DPR RI asal Puwarwakarta ini pun mencari anak yang kemudian diketahui bernama Febri ini.

Dedi Mulyadi berhasil menemukan rumah Febri yang tinggal di daerah Plered, Kabupaten Purwakarta.

Di Plered, Dedi Mulyadi ketemu dengan kakeknya Febri. Menurut kakeknya, Febri memang anak yang nakal.

Baca Juga: Rayan, Bocah yang Jatuh kedalam Sumur 32 Meter di Maroko, Akhirnya Meninggal Dunia

Febri baru berumur 10 tahun, tapi kelakuannya sudah membuat keluarganya kewalahan.

''Kalau minta uang suka maksa, sampai ngancam pakai golok,''jelas kakeknya Febri.

Tidak hanya itu, kaca mata Uyutnya sering kali dibanting hingga pecah.

Dikutip KilasCimahi.com dari tayangan Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Febri merupakan anak brokem home. Ayah dan ibunya sudah berpisah sejak Febri masih bayi. Untuk menghidupi keluarganya, ibunya Febri bekerja sebagai buruh di pabrik.

Febri sehari-hari bersama kakeknya. Di sekolahnya, Febri juga dikenal sebagai anak nakal.

''Sering malak di sekolahan. Kalau tidak ngasih dipukul,''jelas kakeknya Febri.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Berduka, Orang yang Paling Setia Meninggal Dunia, Siapa Ya?

Saking nakalnya, gurunya Febri angkat tangan dan mengembalikan Febri ke keluarganya.

Saat Dedi Mulyadi datang ke rumah kakeknya Febri, tiba-tiba datang pemilik warung tetangga Febri, naman Zaenal.

''Febri itu sering mencuriuang di warung saya pa, terakhir Rp 3,1 juta ,''jelas Zaenal.

Usai mengambil uang di warung Zaenal pada malam hari, ada yang memergokin. Lalu, oleh pemuda di sana, Febri diikat di pohon dan ditelanjangin. Ada juga yang memukulinya.

Saat bertemu dengan Febri, Dedi Mulyadi mengajak anak umur 10 tahun ini untuk ikut dengannya dibawa ke pesantren.

Baca Juga: Kepala Dinas Pensiun, Dinas Kependudukan Kabupaten Bandung 'Cuti' Bikin KTP, KK dan Akte Kelahiran

Febri menolak. Tapi, Dedi Mulyadi bersikukuh untuk mengobati Febri karena khawatir, kenakalan Febri akan meningkat dan menjadi penjahat jika sudah besar nanti.

''Hayu ikut bapak ke pesantren, atau dibawa ke kantor polisi,''ancam Dedi Mulyadi kepada Febri.

Febri malah menangis dan meronta. Oleh kakek dan tetangganya, Febri pun dibopong dibawa ke mobil Dedi Mulyadi untuk dibawa ke pesantren Cireok.

''Nanti penyakitnya disembuhin di pesantren, tapi agak lama ya. Soalnya kenakalannya juga sudah lama. Bapak jangan khawatir, saya akan tanggung semuanya,''pungkas Dedi Mulyadi.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler