Awi Suryadi Bukan Sutradara Film KKN di Desa Penari, Melainkan Joko Anwar, Ini Penjelasannya

21 Mei 2022, 14:45 WIB
Seharusnya, bukan Awi Suryadi yang menjadi sutradara film KKN di Desa Penari, tapi Joko Anwar //pedomantangerang.com/Gitta Gracia Evelyn Diva

KILASCIMAHI - Joko Anwar seharusnya menjadi sutradara film KKN di Desa Penari, bukan Awi Suryadi, berikut ini penjelasannya.

Seperti kita ketahui, film KKN di Desa Penari dinobatkan sebagai film horor terlaris sepanjang massa.

Padahal, seharusnya bukan Awi Suryadi yang menjadi sutradara film KKN di Desa Penari, melainkan Joko Anwar.

Meski demikian, Awi Suryadi dinilai berhasil mengemas skenario dan menjadikan film KKN di Desa Penari menjadi film horor terlaris sepanjang masa.

 Baca Juga: Mengerikan! Ternyata Siluman Ular Badarawuhi di KKN di Desa Penari Suka Minum Darah, Ini Kata Ustadz Dhanu

Tapi, jauh sebelum proses syuting berlangsung, beredar kabar bahwa nama Joko Anwar yang sebenarnya akan dipilih untuk menjadi sutradara dalam film KKN di Desa Penari.

Untuk diketahui, pada 24 Juni 2019, sebuah akun Twitter anonim bernama @SimpleM81378523 atau biasa disebut SimpleMan mengunggah kisah horor yang kemudian menjadi viral dan menduduki peringkat pertama trending Twitter Indonesia.

Kisah horor ini diangkat dari pengalaman nyata beberapa mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di salah satu desa terpencil di Pulau Jawa bagian timur.

Viralnya cerita horor pengalaman KKN para mahasiswa yang disebut dengan KKN di Desa Penari ini kemudian diangkat menjadi sebuah novel oleh penerbit Bukune.

Cerita horor para mahasiswa KKN ini pun membuat MD Pictures tertarik untuk mengadaptasinya ke layar lebar.

Tidak mudah bagi MD Pictures untuk bisa mengambil hak cipta dari cerita KKN di Desa Penari ini menjadi sebuah film.

 Baca Juga: Ternyata Benar Lokasi Asli KKN di Desa Penari Ada di Rowo Bayu Berdasarkan Temuan Sendang, Ini Faktanya

Ada beberapa syarat khusus yang harus dipenuhi dan tak boleh dilanggar jika tidak kesepakatan akan batal.

Penulis di akun SimpleMan menegaskan bahwa syarat khusus ini adalah merahasiakan lokasi asli dan identitas aslinya di seluruh kegiatan produksi maupun pemasaran film nantinya.

Hingga pada 22 September 2019, akun Twitter Flick Magazine mengunggah sebuah twit yang menyebutkan MD Pictures akan memproduksi film ini dan kemudian dibenarkan oleh produser Manoj Punjabi.

Sempat beredar kabar bahwa MD Pictures akan meminta Joko Anwar untuk menyutradarai film KKN di Desa Penari ini.

Nama Joko Anwar sudah tidak asing lagi dalam mengemas adegan per adengan mistis menjadi film horor yang menakutkan.

Pada tahun 2007, Joko Anwar menulis dan menyutradarai Kala (judul internasional: Dead Time), yang disebut-sebut sebagai film noir pertama dari Indonesia yang mendapat pujian dari para kritikus internasional.

Film Joko Anwar selanjutnya adalah Pintu Terlarang (judul internasional: Forbidden Door) yang dirilis pada tahun 2009. Film ini adalah sebuah film thriller psikologis yang juga mendapat pujian dari para kritikus.

Pada 2017 Joko membuat ulang (remake) sebuah film horor Pengabdi Setan (judul internasional: Satan's Slave) yang aslinya dibuat pada 1980. Oleh para kritikus film ini sempat disebut-sebut sebagai "barometer atau standar baru bagi film horor Indonesia", dan menjadi film Indonesia terlaris pada tahun itu dengan 4,5 juta penonton di bioskop.

 Baca Juga: Kok BIsa Ya Manusia Dijadikan Tumbal Siluman Ular seperti Badarawuhi? Begini Kata Ustadz Dhanu

Dalam ajang Festival Film Indonesia 2017 film ini meraih 13 nominasi dan berhasil memenangkan 7 di antaranya, namun gagal dalam kategori Sutradara Terbaik maupun Film Terbaik.

Jadi MD Pictures kemungkinan akan memilih Joko Anwar untuk membesut skenario yang ditulis oleh Lele Laila bersama Gerald Mamahit tentang KKN di Desa Penari menjadi film horor terbaik.

Tapi, kabar mengejutkan, MD Pictures lebih memilih Awi Suryadi sebagai sutradara film KKN di Desa Penari.

Sutradara sekuel film Danur ini terpilih untuk menjadikan kisah KKN di Desa Penari menjadi film yang menarik untuk disajikan di layar lebar.

Dan keputusan itu tidak sia-sia. Kehadiran Awi Suryadi sebagai sutradara film KKN di Desa Penari berhasil membawa pesan adegan per adegan hingga masuk dalam benak para penonton.

Tak kalah dari semua itu adalah totalitas akting dari para pemeran film KKN di Desa Penari. Empat pemeran utama yaitu Tissa Biani, Aghniny Haque, Adinda Thomas, dan Achmad Megantara, termasuk pemeran pendukung telah berhasil melakukan pendalaman peran mereka di film KKN di Desa Penari.

Tissa Biani sebagai Nur mengasah bahasa Jawa serta melatih kemampuan tari dengan mengikuti workshop selama seminggu. Sedangkan Adinda Thomas sebagai Widya mengikuti pelatihan khusus untuk bisa berinteraksi dengan ular.

Proses pengambilan gambar utama dimulai pada 10 Desember 2019 dan selesai pada 21 Januari 2020 dengan total 33 hari proses syuting.

 Baca Juga: Inilah Pesan Widya Sebenarnya Dalam KKN di Desa Penari, Yang Membuat Kamu Penasaran, Apa Sih Isi Pesannya?

Salah satu lokasi yang digunakan untuk proses syuting film ini adalah sebuah desa yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Demikian informasi mengenai Joko Anwar yang seharusnya menjadi sutrada film KKN di Desa Penari.

Editor: Dwi Surya Andhika

Tags

Terkini

Terpopuler