''Kan banyak lembaga sosial yang melakukan pengumpulan uang dan barang, nah kami akan open data KPM yang Desil 1 ini supaya mereka juga bisa mengarahkan programnya ke sini,''tambah Sony.
Untuk itu, kata dia, pihaknya telah meminta kepada yayasan atau lembaga sosial yang memiliki program penangan kemiskinan dan pemberdayaan sosial untuk membuat laporan ke Dinsos Kota Bandung.
''Ini bagian dari pola gotong royong yang kami ingin bangun. Jadi berbagai lembaga sosial yang ada di Kota Bandung ini bisa turut berpartisipasi mengatasi kemiskinan di Bandung ini,''tambah Sony.
Mengenai potensi penambahan angka kemiskinan 'ekstrem' di Kota Bandung, terkait dampak pandemi dan kenaikan BBM, Sony menyebut bahwa hal itu baru bisa diketahui dari hasil Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang tengah dilaksanakan oleh BPS.
Baca Juga: Perdana, IPSM Kota Bandung Gelar Lomba Pekerja Sosial Masyarakat Sambut HKSN 2022
''Mungkin Maret baru diketahui hasil Regsosek ini,''jelas dia.