Supaya PPDB Jabar 2024 Lebih Transparan, Aa Maung Minta PJ Gubernur Lakukan 3 Hal Ini

29 Mei 2024, 14:39 WIB
Ketua LBP2 Asep B Kurnia atau Aa Maung meminta Pj Gubernur Jawa Barat l, Bey Machmudin lebih transparan dalam pelaksanaan PPDB Jabar 2024 /deskjabar

KILASCIMAHI - Upaya Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin untuk melakukan perbaikan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 memperoleh tanggapan dari Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2), Asep Buhori Kurnia atau Aa Maung.

Dalam berbagai kesempatan, Bey Machmudin menekankan mengenai upaya untuk menghilangkan praktek titip menitip hingga jual beli kursi dalam PPDB di wilayah Jawa Barat.

Salah satu cara yang dilakukan Bey Machmudin adalah dengan membuat fakta integritas mulai dari Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) hingga kepala sekolah.

Ancaman bagi para pejabat yang telah menandatangani fakta integritas tapi tetap melakukan praktek titip menitip atau jual beli kursi dalam PPDB Jabar 2024, Bey Machmudin akan langsung mencopot jabatan oknum pejabat tersebut.

Baca Juga: Kawal PPDB Tanpa Kecurangan Dan Diskriminasi, Ini Pernyataan Sikap Forum Pemred PRMN

''Saya sangat setuju. Bahkan, kalau bisa fakta integritas ini juga dilakukan oleh pejabat di Kementrian Pendidikan dan Kementrian Dalam Negeri. Jangan hanya berlaku untuk pejabat di lingkungan Disdik Jabar saja,''ungkap Aa Maung, Rabu 29 Mei 2024.

Tingkatkan Transparansi

 

siap-ppdb.com

Selain itu, Aa Maung juga meminta Bey Machmudin untuk meningkatkan kualitas sistem dalam PPDB Online di wilayah Jabar 2024.

Seperti diketahui, Disdik Jabar telah mempersiapkan sistem pendaftaran secara online melalui www.siap-ppdb.com.

Tapi dari hasil pemantauan, web untuk pendaftaran online ini masih berbentuk versi demo.

Ditambahkan Aa Maung, untuk memastikan bahwa PPDB Jabar 2024 ini berjalan secara jujur dan transparan, seharusnya Bey Machmudin memasukkan kolom alamat calon peserta didik dalam pengumuman jalur zonasi.

''Selama ini, pengumuman calon peserta didik di jalur zonasi ini hanya menyebutkan jarak, tapi tidak pernah mempublikasikan alamat si calon peserta didik yang lulus dalam pendaftaran PPDB itu,''jelas Aa Maung.

Sebagai contoh, dalam pengumuman kelulusan pendaftaran PPDB di SMA 3 Bandung, dalam jalur zonasi hanya dimunculkan jarak 100 meter, 200 meter dan sebagainya.

''Padahal kalau orang Bandung pasti bakal tahu, jarak 100 meter dari SMA 3 Bandung itu tidak ada perumahan penduduk. Supaya transparan, munculkan alamat yang hanya berjarak 100 meter tersebut,''pinta Aa Maung.

Selain itu, Aa Maung juga berharap, ada penambahan kolom asal sekolah dalam jalur zonasi ini.

Dalam PPDB tahun sebelumnya, kata Aa Maung, ada calon peserta didik dalam jalur zonasi yang tertulis hanya berjarak 100 meter dari sekolah tujuan.

''Tapi asal sekolahnya dari luar kota. Kan aneh juga, misal asal dari SMP di Garut. Tapi lolos di jalur zonasi di SMA Negeri di Bandung,''tambah Aa Maung.

Terakhir, Aa Maung pun meminta supaya PJ Gubernur Jabar untuk bisa menambahkan keterangan yang lebih jelas dalam jalur perpindahan tugas orang tua.

Baca Juga: Gelar Ruwatan Massal PPDB Jabar 2023, Ridwan Kamil Harus Hukumi Pelaku Kecurangan, Aa Maung: Jangan Pencitraan

Menurut Aa Maung, sebaiknya dalam jalur kepindahan tugas orang tua untuk instansi TNI, Polri ataupun instansi lainnya, diumumkan secara lengkap asal kesatuan dan pindah ke kesatuan mana, lengkap dengan alamatnya.

Ditambahkan Aa Maung, beberapa poin yang ia mintakan ke Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin ini semata-mata sebagai upaya dirinya untuk menunjukkan kecintaannya terhadap perbaikan kualitas pendidikan di Jawa Barat.

''Semoga Pak PJ Gubernur bisa mengakomodir permintaan saya ini supaya PPDB Jabar 2024 ini bisa lebih berkualitas dan transparan,''pungkas Aa Maung.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler