MinyakKita Masih Langka, Pedagang Di Cimahi Dibikin Pusing Dengan Aturan Baru Penggunaan KTP

6 Februari 2023, 18:42 WIB
MinyakKita masih langka di Kota Cimahi, pedagang dibikin pusing dengan aturan baru penggunaan KTP /Riffa Anggadhitya/

KILASCIMAHI - MinyakKita masih langka di berbagai pasar di Kota Cimahi. Kelangkaan MinyakKita di Kota Cimahi ini membuat para pedagang pusing tujuh keliling.

 

Pasalnya, pedagang harus berkeliling ke berbagai tempat di Cimahi untuk bisa memperoleh MinyakKita.

Kalaupun sudah bisa memperoleh pasokan MinyakKita, para pedagang di Kota Cimahi ini harus berdebat dengan pembeli.

Tak hanya itu, pedagang pun dibuat tambah pusing dengan adanya rencana pembelian MinyakKita dengan menggunakan KTP.

''Untuk dapat MinyakKita aja kita sudah susah banget. Harus keliling dulu ke semua tempat di Cimahi, baru bisa dapat,''jelas Ivan, salah seorang pedagang di Pasar Atas Cimahi, Senin 6 Februari 2023.

 Dari hasil pantauan di lapangan, dari berbagai kios di Pasar Atas Cimahi, hanya satu dua kios saja yang menjual MinyakKita.

Baca Juga: MinyakKita Langka Dan Mahal, Golkar Cimahi Bagikan Minyak Goreng Premium Gratis

Harga jual MinyakKita di kios di Pasar Atas Cimahi dijual Rp 16 ribu per liter. Padahal, dalam kemasan MinyakKita tertulis harga jual Rp 14.000.

''Buat ngejual MinyakKita, pedagang harus debat dulu sama pembeli. Katanya, ini di kemasannya ditulis Rp 14 ribu, tapi kenapa di jual Rp 16 ribu. Mereka tidak tau perjuangan supaya bisa dapat MinyakKita,''tambah Irvan.

Tak hanya itu, tambah Irvan, harga beli dari distributor MinyakKita saja, sudah lebih dari Rp 14 ribu per liter.

''Jadi tidak mungkin kita jual Rp 14 ribu per liter. Rugi dong,''keluh dia.

Ivan juga mengakui tambah pusing dengan syarat baru yang ditetapkan pemerintah bahwa pembelian MinyakKita harus disertai KTP.

''Tadi aja udah ada pembeli yang nanya, beli MinyakKita sudah pakai KTP? Padahal, kami belum tau aturannya,''jelas dia.

Sementara pedagang lain mengaku malas menjual MinyakKita. Pasalnya, selain sulit didapat, harga jualnya sudah hampir sama dengan minyak premium.

''Sejak langka dua bulan lalu, saya tidak jual. Ngga kebagian,''keluh Ani, pedagang di Pasar Atas Cimahi.

Baca Juga: Apakah Minyak Goreng Curah Berkemasan Minyakita Aman Dikonsumsi? Simak Ulasannya !

Selain itu, Ani mengaku, MinyakKita membuat pusing pedagang. Pasalnya, harga jualnya sudah melebihi HET Rp 14.000.

Jadi, tambah Ani, daripada pusing, dirinya lebih baik tidak menjual MinyakKita dan menjual minyak goreng premium.

Seperti diketahui, Minyakita duluncurkan pemerintah Indonesia pada 2022 lalu untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng pada waktu itu. Tak hanya itu, HET MinyakKita juga ditetapkan Rp 14.000 per liter. Hal ini sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 49 Tahun 2022.

Untuk mengatasi kelangkaan MinyakKita, pemerintah dan produsen telah sepakat untuk meningkatkan tambahan suplai minyak goreng kemasan dan curah. "Tambahannya 450 ribu ton per bulan, dari sebelumnya 300 ribu ton per bulan," kata Zulhas seperti dalam keterangan tertulisnya.

Tapi, supaya MinyakKita tidak kembali langka, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengeluarkan aturan terbaru. Ia mewajibkan tiap pembeli MinyaKita untuk menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) saat bertransaksi.

Pembeli juga dibatasi maksimal hanya boleh membeli 5 kilogram. Selain itu, pembeli dilarang memborong MinyaKita untuk dijual kembali.

Zulhas pun mengingatkan para penjual minyak goreng agar jangan main-main menjual Minyakita di hingga melampaui HET (harga eceran tertinggi) sebesar Rp 14.000 per liter. Sebab ada pengawasan dari Satgas Pangan soal penjualan Minyakita tersebut.

Baca Juga: Inilah 6 Rekomendasi Minyak Goreng yang Sehat untuk Penderita Kolesterol Tinggi, Simak Yuk!  

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Cimahi, Danu AR didampingi Kepala UPTD Pasar, Andri Gunawan menilai bahwa pengendalian harga MinyakKita sulit dilakukan jika terjadi kelangkaan pasokan.

Sedangkan mengenai aturan baru yang ditetapkan Menteri Perdagangan mengenai pembelian MinyakKita dengan KTP, Danu mengaku akan menjalankannya.

''Kami tinggal menunggu aturan dan petunjuk pelaksanaannya saja,''ungkap Danu.

 

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler