Network
KILASCIMAHI - Sebuah tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, meledak pada Jumat, 9 Desember 2022 kemarin.
Setidaknya ada 10 orang pekerja yang meninggal dunia dan 4 orang lainnga menjalani rawat jalan dan rawat inap di RSUD Sawahlunto.
Setelah mendapat laporan tambang batu bara Sawahlunto yang meledak tersebut, Basarnas dari Padang langsung bergegas turun ke lokasi insiden dengan membawa perlengkapan evakuasi untuk menolong korban yang masih terjebak di lubang tambang.
Ledakan terjadi pada salah satu lubang tambang batu bara Sawahlunto teersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB di lubang SD C2 atau lori 2.
Dikutip kilascimahi.com dari berbagai sumber dugaan penyebab meledaknya tambang batu bara Sawahlunto tersebut akibat kandungan batu bara dan metan yang gampang meledak jika terkena percikan api.
Tambang batu bara yang meledak tersebut ternyata milik PT Nusa Alam Lestari di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar).
Perusahaan tambang tersebut pertama kali beroperasi 2006 dan baru kali ini terjadi ledakan.
Diketahui tambang itu memiliki 22 lubang dan lokasi yang meledak ada di salah satu dari lubang tambang tersebut yaitu lubang SD C2 itu.
PT Nusa Alam Lestari selaku pengelola memiliki izin lengkap dalam melakukan usaha tambang batu bara tersebut.
Terdapat ratusan pekerja yang menggantungkan hidupnya di perusahaan tambang batu bara milik PT Nusa Alam ini.
Sampai saat ini tim Basarnas dan pihak kepolisian masih mencari korban lainnya dalam lubang tambang tersebut.
Adapun 10 korban tewas tersebut ditemukan dikedalaman sekitar 100-300 meter, kemungkinan jumlah korban akan bertambah.
Baca Juga: Video Viral Tiga Anggota Gangster Yang Dicambuk Gesper Sampai Nangis Ternyata Begal Di Jakarta Utara
