KILASCIMAHI - Pelaku pembuat surat elektronik (surel) undangan pernikahan palsu telah ditangkap pihak berwajib, simak ulasan berikut selengkapnya!
Modus penipuan berkedok link surel undangan pernikahan palsu membuat resah banyak pihak.
Pasalnya, bukan main, jika link surel undangan pernikahan yang dikirimkan nomor tidak dikenal tersebut dibuka oleh penerima maka saldo rekening penerima akan terkuras secara otomatis.
Pelaku akan berpura-pura mengenali calon korban dan mengelabui korban untuk membuka link surel undangan pernikahan palsu tersebut.
Baca Juga: Pelaku Pembuat Link Undangan Pernikahan Palsu Ditangkap Tim Cyber Mabes Polri, Simak Selengkapnya!
Kasus inipun telah ditangani pihak berwajib dan berkat kerja keras Tim Cyber Mabes Polri pelaku berhasil ditangkap.
Sejauh ini Tim Cyber Mabes Polri berhasil menemukan pelaku pembuatan surat elektronik (surel) dalam bentuk undangan pernikahan yang jika di klik penerima akan dapat secara otomatis menguras saldo rekening korban.
Diketahui pelaku merupakan seorang mahasiswa berinisial AI yang berasal dari Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
"Pembuatannya ini sudah ditangkap Tim Cyber Mabes Polri berdasarkan laporan korbannya, " ujar Kepala Sub Direktorat Cyber Ditreskrimsus Polda Sulsel, Kompol Sutomo.
Pelaku pun menyebut sudah memperjualbelikan aplikasi tersebut sebagai sebuah kejahatan untuk menipu banyak orang.
Modus yang digunakan para pelaku cukup rapih dan tertata.
Pasalnya, para pelaku melakukan penyebaran secara acak ke media sosial WhatsApp dengan bentuk surel yang berisikan undangan pernikahan palsu.
Setelah calon korban menerima pesan surel tersebut, pelaku berpura-pura mengenali korban dan meminta korban membuka surel tersebut.
Ketika korban sudah berhasil diperdaya pelaku maka, aplikasi tersebut akan otomatis terunduh dan masuk ke sistem perbankan.
Jika korban nantinya membuka aplikasi perbankan di ponselnya, maka akan langsung terbaca pada sistem aplikasi pelaku.
Pada akhirnya pelaku bisa menguras habis isi saldo abungan korban dan mentransfer ke rekening lain.
Atas aksi dari kejahatan para pelaku cyber ini sejumlah korban telah melaporkan kerugian yang mereka dapatkan hingga mencapai ratusan juta
Sejauh ini sudah ada dua korban yang sudah resmi melapor dengan modus operandi dari kejahatan legal akses tersebut.
Demikian ulasan terkait pelaku pengirim link undangan pernikahan palsu, semoga tidak ada korban lain dari kasus ini.***