Apa itu Money Politics Dan Apa Bahayanya? Simak Penjelasan Selengkapnya Berikut Ini

- 31 Januari 2024, 19:28 WIB
ilustrasi pengertian money politics dan  bahayanya
ilustrasi pengertian money politics dan bahayanya /APK/

KILASCIMAHI- Belakangan menjadi pembicaraan berita seorang anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PKS yang melakukan money politics saat melakukan reses, apa sih maksudnya?

Tentu banyak masyarakat awam yang belum memahami arti dari istilah  money politics yang kerap kali disebutkan apalagi di masa-masa kampanye dan pemilu 2024 ini

Untuk itu penting untuk dibahas penjelasan mengenai apa maksud money politics dan apa bahayanya  bagi masyarakat yang melakukannya?

Baca Juga: Profil Song Ha Yoon, Si Pelakor Cantik Di Drama Korea Marry My Husband

Baru-baru ini, Nama Wahyu Widyatmoko, anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PKS mendadak viral usai diberitakan diduga melakukan money politics saat melaksanakan Reses pada Minggu, 28 Januari 2024 lalu.

Wahyu diduga melakukan money politics saat anggota DPRD Cimahi dari Fraksi PKS ini menggelar acara Reses di dua tempat, yakni RW Kelurahan Leuwigajah, dan di SMA Stikes Budi Luhur.

Dugaan praktek money politics ini dilakukan anggota DPRD Cimahi dari Fraksi PKS dengan cara menyelipkan amplop berisi uang dalam bungkusan snack dan makanan yang diberikan kepada warga yang mengikuti acara reses tersebut.

Adanya dugaan politik uang yang dilakukan anggota DPRD Cimahi dari Fraksi PKS ini terungkap dari video yang beredar luas di berbagai grup WhatsApp

Baca Juga: Diduga Lakukan Money Politic Saat Reses, Ini Klarifikasi Dari Wahyu Widyatmoko Anggota DPRD Cimahi Fraksi PKS 

Lantas apakah pengertian money politics ini?

Politik uang (money politics) adalah sebuah upaya memengaruhi pilihan pemilih (voters) atau penyelenggara pemilu dengan imbalan materi atau yang lainnya. Dari pemahaman tersebut, politik uang adalah salah satu bentuk suap.

Praktik ini akhirnya memunculkan para pemimpin yang hanya peduli kepentingan pribadi dan golongan, bukan masyarakat yang memilihnya. Dia merasa berkewajiban mencari keuntungan dari jabatannya, salah satunya untuk mengembalikan modal yang keluar dalam kampanye. 

Akhirnya setelah menjabat, dia akan melakukan berbagai kecurangan, menerima suap, gratifikasi atau korupsi lainnya dengan berbagai macam bentuk. Tidak heran jika politik uang atau money politics disebut sebagai "mother of corruption" atau induknya korupsi.

Baca Juga: Simak 5 Lafadz Doa Meminta Rezeki Yang Bisa Dijadikan Dzikir Rutin Harian

Amir Arief, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, mengatakan politik uang telah menyebabkan politik berbiaya mahal. Selain untuk jual beli suara (vote buying), para kandidat juga harus membayar mahar politik kepada partai dengan nominal fantastis. 

Tentu saja, itu bukan hanya dari uangnya pribadi, melainkan donasi dari berbagai pihak yang mengharapkan timbal balik jika akhirnya dia terpilih. Perilaku ini biasa disebut investive corruption, atau investasi untuk korupsi.

Demikian penjelasan mengenai pengertian money politics dan bahayanya bagi  masyarakat **

Editor: Baiq Aprilia Intan Sinara H.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah