Network
KILASCIMAHI - Waspada sebelum terlambat! Kenali 5 penyakit kucing, gejala, serta cara perawatan-nya yang akan kami ulas untuk anda.
Untuk anda yang baru saja mengadopsi kucing maupun yang sudah lama memelihara, mungkin banyak yang tidak tahu beberapa jenis penyakit yang menyerangnya.
Penyakit kucing ini biasanya umum dan terkadang mematikan untuk hewan lucu ini jika owner atau pemilik terlambat menanganinya.
Di antara 5 penyakit kucing ini bisa di deteksi dan ada juga yang tidak terlihat gejalanya sama sekali.
Lantas seperti apa penyakit-penyakit kucing tersebut dan bagaimana gejala dan cara perawatannya? Simak ulasannya berikut ini yang telah dilansir dari beberapa sumber.
Baca Juga: Update Jadwal TV Indosiar Hari Ini Senin, 16 Januari 2023: Ada Mega Film Asia Hingga Suara Hati Istri
1. Sakit Ginjal
Penyakit ini sangat rentan menyerang kucing ras berbulu panjang yang telah berusia di atas 7 tahun.
Penyebab penyakit ini muncul adalah karena terlalu sering mengonsumsi bahan kimia atau zat beracun seperti antibeku, pestisida, atau bahkan ibuprofen, sejenis obat yang biasanya direkomendasikan untuk digunakan manusia.
Gejala yang muncul pun seperti rambut kucing terlihat kering,air liur berlebihan dan menetes, bau mulut, sering minum atau haus, sering buang air besar, serta kerontokan rambut dan penurunan berat badan yang cepat.
Jika anda melihat gejala seperti di di atas, ada baiknya anda berkonsultasi langsung dengan dokter hewan sesegera mungkin untuk mendapatkan diagnosis tentang penyakit ini.
2. FIV (Feline Immunodeficiency Virus)
FIV atau virus imunodefisiensi pada kucing adalah penyakit umum dan mematikan yang sering terjadi pada kucing di seluruh dunia.
Baca Juga: Jadwal Trans TV Senin, 16 Januari 2023: Saksikan Berbagai Acara Pilihan Untuk Favorit Keluarga
Virus ini menyerang sistem kekebalan pada kucing secara langsung, membuatnya lebih sensitif terhadap infeksi dan penyakit umum mana pun.
Penyakit ini langsung membunuh sel darah putih yang ada pada kucing Anda, dan juga meningkatkan kerentanan mereka terhadap infeksi sekunder.
Virus ini pun sangat menular terhadap kucing lain apalagi terhadap anak-anak kucing.
Biasanya penyakit ini baru terdeteksi selama bertahun-tahun sebelum kucing Anda mulai menunjukkan gejalanya.
Sebaiknya anda pergi ke dokter hewan untuk mengecek penyakit ini jika anda melihat gejala seperti kurang nafsu makan, penurunan berat badan, kualitas bulu yang buruk, diare kronis, kejang, dan tanda-tanda gangguan neurologis.
3. Rabies
Rabies adalah salah satu jenis penyakit kucing dan gangguan saraf yang paling umum ditemukan pada hewan karnivora salah satunya kucing.
Penyakit ini kucing menyebar melalui gigitan dan cakaran dan dapat berakibat kematian jika menyebar ke seluruh sistem saraf termasuk otak kucing.
Gejala dan penyakit kucing umum yang terkait dengan rabies termasuk penurunan berat badan, kejang otot, epilepsi, kelumpuhan tak terduga, hiperaktif dan agresi. Penyakit yang mematikan bagi kucing ini membutuhkan perhatian segera dari spesialis.
Baca Juga: Antar Jemput Anak Sekolah yang Aman dan Biaya Murah? Ambil Kode Promo Gojek, GoCar, GoRide, dan Gosend!
4. Cacing Jantung
Penyakit kucing satu ini lain dari pada yang lain karena disebabkan oleh gigitan nyamuk.
Cacing jantung adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh cacing sepanjang 30 cm yang hidup di jantung, paru-paru, dan pembuluh darah topikal, dan dapat memburuk jika tidak ditangain dengan tepat hal ini juga menyebabkan penyakit kucing pada paru-paru, gagal jantung yang akut, dan kerusakan organ terkait lainnya.
Tanda-tanda penyakit ini dimulai dari muntah, batuk, kejang, pingsan, hingga sesak nafas.
Satu-satunya pencegahan cacing jantung adalah dengan penurunan risiko bagi kucing dari efek penyakit ini. Karena belum ada obat dari penyakit tersebut
5. Leukimia
Penyakit kucing ini merupakan yang paling fatal bagi kucing. Dari 85% kucing yang terdiagnosis mengidap penyakit ini akan mati.
Leukemia sering menekan sistem kekebalan pada kucing dan merupakan penyebab utama anemia dan limfoma.
Leukemia pada kucing sering menyebar melalui virus yang ada dalam air liur dan urin dan dapat ditularkan dari satu kucing ke kucing lain melalui kontak dekat, berbagi mangkuk makanan, dan berkelahi.
Gejala Leukimia ini seperti diare, gangguan kulit, kandung kemih, dan infertilitas.
Tingkat keparahan leukemia pada kucing telah turun selama bertahun-tahun karena perbaikan dalam teknologi vaksin dan teknik diagnostik.
Baca Juga: Tema MUBES 'Sinergi Nguatkeun Duduluran' Terpilih Ketua IKA SMAN 9 Bandung, Inilah Profilnya!
Demikian ulasan 5 penyakit kucing, gejala, serta cara perawatannya yang wajib anda ketahui.***
