Yuk Menjadi Petani Kebaikan

- 15 Desember 2021, 14:00 WIB
Bibit sereh wangi siap tanam. Kehidupan layaknya berkebun. Menyiapkan bibit dan menanam kebaikan untuk panen amal dikemudian
Bibit sereh wangi siap tanam. Kehidupan layaknya berkebun. Menyiapkan bibit dan menanam kebaikan untuk panen amal dikemudian /riffa anggadhitya/dokumen pribadi

KILASCIMAHI - Kehidupan di dunia yang saat ini sedang kita jalani dan nikmati adalah majro’ah atau kebun beramal. Setiap kita memiliki kebun dan waktu berkebun (menanam) yang berbeda-beda itulah peran, profesi dan usia kita. Dan kita adalah petaninya.

 

Bertani Kebaikan

Sebagai petani kehidupan, kita memiliki kebebasan memilih untuk menanam benih-benih dan pohon-pohon amal kehidupan. Petani kehidupan yang cerdas adalah petani yang akan memilih untuk menanam benih-benih atau pohon-pohon amal yang positif dan produktif. Benih-benih atau pohon-pohon amal yang menghasilkan dan memberikan keuntungan. Benih-benih atau pohon-pohon amal yang akan memberikan manfaat dan guna bagi sesama. Benih-benih dan pohon-pohon amal yang akan menyehatkan, memuliakan, membahagiakan, menyukseskan dan menyejahterakan diri keluarga dan lingkungannya.

 Ketahuilah, sesungguhnya, sikap, pikiran, perbuatan, kegiatan dan kebiasaan yang negatif dan sia-sia apalagi berdosa itu adalah BENIH dan POHON KEHIDUPAN yang  NEGATIF dan DESDRUKTIF.  Sebaliknya, sikap, pikiran, perbuatan, kegiatan dan kebiasaan yang positif dan produktif  itu adalah BENIH dan POHON KEHIDUPAN yang POSITIF dan KONSTRUKTIF  (Membangun) bahkan memberikan KEAJAIBAN.

 Abdullah Ibnu Mas’ud berkata, …Barang siapa yang menanam kebaikan maka ia akan memanen keaikan dan kebahgiaan. Dan barang siapa yang menanam keburukan maka ia akan memanen keburukan dan penyesalan.

 Wahai petani kehidupan, mari belajar  lebih dalam  lagi tentang  KEBUN KEHIDUPAN DAN BERKEBUN KEBAIKAN.

 

 Penulis : Romli Mustofa

 

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x