Tanggal 3 Desember 1945, Menjadi Hari Bersejarah Jawa Barat, Dimana Gedung Sate Direbut Dari Pasukan Sekutu

- 3 Desember 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi Gedung Sate Bandung.
Ilustrasi Gedung Sate Bandung. /Antara Foto/Raisan Al Farisi/

Mulai dibangun tahun 1920, gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan kota bandung.

Nama lama dari gedung sate yakni Gouvernements Bedrijven (GB).

Dengan Gaya arsitektur New Indies Style, Rasionalisme Belanda, Hindu, gedung sate berlokasi di Bandung, Indonesia, yang terletak di Jalan Diponegoro No. 22Koordinat6.902459°S 107.618730°E.

Gedung ini mulai dibangun 27 Juli 1920 dan selesai pada bulan September 1924.

Dengan jumlah lantai 3 lantai, dan luas lantai 27.990,859 m2, gedung ini di desain dan dirancang oleh konstruksi Arsitek J.Gerber, dengan Perancang lain Eh. De Roo,dan G. Hendriks.

Gedung Sate yang pada masa Hindia Belanda itu disebut Gouvernements Bedrijven (GB), peletakan batu pertama dilakukan oleh Johanna Catherina Coops, puteri sulung Wali Kota Bandung, Bertus Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia, J.P. Graaf van Limburg Stirum pada tanggal 27 Juli 1920.

Gedung ini merupakan hasil perencanaan sebuah tim yang terdiri dari Ir.J.Gerber, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo dan Ir. G. Hendriks serta pihak Gemeente van Bandoeng, diketuai Kol. Pur. VL. Slors dengan melibatkan 2000 pekerja.

Dengan pekerja 150 orang di antaranya pemahat, atau ahli bongpay pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan Cina yang berasal dari Konghu atau Kanton, dibantu tukang batu, kuli aduk dan peladen yang berasal dari penduduk Kampung Sekeloa, Kampung Coblong Dago, Kampung Gandok dan Kampung Cibarengkok, yang sebelumnya mereka menggarap Gedong Sirap (Kampus ITB) dan Gedong Papak (Balai Kota Bandung).

Selama kurun waktu 4 tahun pada bulan September 1924 berhasil diselesaikan pembangunan induk bangunan utama Gouverments Bedrijven, termasuk kantor pusat PTT (Pos, Telepon dan Telegraf) dan Perpustakaan.

Arsitektur Gedung Sate merupakan hasil karya arsitek Ir. J.Gerber dan kelompoknya yang tidak terlepas dari masukan maestro arsitek Belanda Dr.Hendrik Petrus Berlage, yang bernuansakan wajah arsitektur tradisional Nusantara.

Halaman:

Editor: Arif Farandhika

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah