Network
KILASCIMAHI - PPDB Jabar 2024 diwarnai dengan berbagai perjalanan dan perjuangan. Bukan hanya calon peserta didik yang berjuang untuk mendapatkan kursi di sekolah terbaik yang diimpikan selama ini.
Namun, para petinggi pendidikan juga berupaya untuk menegakkan keadilan dan kejujuran dalam proses PPDB Jabar 2024. Termasuk dalam upaya mencegah penggunaan data palsu saat mendaftar sekolah.
Salah satunya adalah permintaan tegas dari ketua FAGI (Forum Aksi Guru Indonesia), agar Ombudsman atau penegak hukum lainnya, agar melakukan investigasi, terhadap dugaan penggunaan KK palsu, calon peserta didik, demi bisa lolos PPDB Jabar 2024, di sekolah impian.
Iwan Hermawan Ketua FAGI mengatakan ''Saya melihat banyak peserta didik yang mendaftar ke sekolah favorit seperti SMA tiga tapi jarak rumahnya kurang dari 200 meter dari sekolah,'' kata Iwan, Jabar (10/6).
Dari hasil penelusuranya selama pelaksanaan PPDB Jabar 2024 tahap 1, Iwan menemukan banyak calon peserta didik yang mendaftar ke berbagai sekolah favorit seperti SMAN 3 Bandung melalui jalur zonasi.
Baca Juga: Sudah Terdaftar Atau Belum Di PPDB Jabar 2024, Berikut Cara Ceknya !
Anehnya, kata Iwan, para calon peserta didik itu diketahui terdaftar dalam jarak zona alias berdekatan dengan sekolah favorit tersebut.
''Saya sudah cek, tidak ada pemukiman penduduk dengan radius dibawah 200 meter dari SMAN 3 maupun SMAN 5 Bandung,'' tegas Iwan.
Oleh karena itu, Iwan menduga bahwa calon peserta didik yang mendaftar menggunakan Kartu Keluarga palsu atau sudah di rekayasa.
Untuk itu, Iwan meminta Ombudsman dan aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi atas temuannya tersebut.
