Ini Dia Sosok Paling Penting Dibalik Kesuksesan Pratama Arhan, Penyelamat Indonesia Lolos ke Final AFF

26 Desember 2021, 20:58 WIB
Pratama Arhan, sosok yang berhasil menyelamatkan Timnas Indonesia hingga lolos ke semifinal dan final piala AFF /Riffa anggadhitya/PSSI

KILASCIMAHI - Nama punggawa Timnas Indonesia, Pratama Arhan makin bersinar seiring penampilan ciamiknya bersama skuad Garuda. Dua kali, pemain yang juga bermain untuk tim PSIS Semarang itu, menyelamatkan Indonesia lewat gol krusialnya.

Terakhir, pemain berusia 19 tahun itu sukses mencetak gol penyeimbang keadaan, di saat Indonesia melawan Singapura di laga semifinal leg kedua Piala AFF 2020, Sabtu (25/12/2021) kemarin.

Baca Juga: Panas Diluar Lapangan, Supporter Singapura Tantang Pemain Indonesia Adu Jotos

Sebelumnya, Pratama Arhan juga mencetak gol krusial saat melawan Malaysia di laga terakhir babak penyisihan grup. Dan membawa Timnas Indonesia lolos ke semifinal.

Namun siapa sangka, Pratama Arhan ternyata lahir dari sebuah desa bernama Sidomulyo, di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang masuk dalam kategori desa tertinggal secara ekonomi.

Meski berasal dari keluarga miskin, Pratama memiliki mimpi selangit: menjadi pemain sepakbola profesional yang akan melanglangbuana. Dan ada satu sosok yang terus menopan Pratama untuk bisa menggapai mimpinya.

Baca Juga: Pertama Kali Naik Pesawat, Kades Ngeblak, Blora Buka Pintu Darurat Pesawat

Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam akun instagram pribadinya. ''Pratama Arhan, Cah Mblora yang golnya berperan penting dalam lolosnya timnas Indonesia ke semifinal dan Final Piala AFF 2021. Jateng bangga padamu Han,''ungkap Ganjar dalam akun @ganjar_pranowo.

Meski demikian, Ganjar mengungkapkan ada sosok yang sangat penting dibalik kesuksesan Pratama Arhan.

''Dialah Bu Surati. Ibunda Arhan,''jelas Ganjar.

Surati merupakan perempuan 44 tahun yang berjuang dengan peluh di sawah, bertani dan berjualan sayur demi menyokong cita-cita Arhan.

Bahkan Bu Surati harus berhutang untuk membelikan sepatu Arhan, membiayai latihan di SSB Terang Bangsa, dan mengikuti turnamen untuk mengasah kemampuan Arhan. Hingga akhirnya Arhan masuk PSIS Semarang dan dipanggil Timnas.

Baca Juga: Apakah Ayah Sudah Jadi Sosok Pahlawan di Mata Anak?

Dikutip Kilas Cimahi dari berbagai sumber, disebutkan bahwa Surati harus meminjam ke sanak saudaranya untuk membiayai Pratama Arhan setiap kali akan mengikuti turnamen.

“Setiap berangkat itu ya harus berutang. Karena di SSB itu setiap turnamen membayar Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu,” kenang Surati.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler