Kasus Predator Seks Herry Wirawan Dikhawatirkan Fenomena Gunung Es, Kemenag Akan Investigasi Seluruh Ponpes

- 12 Desember 2021, 13:46 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /riffa anggadhitya/Kanwil Kemenag Kalteng

KILASCIMAHI - Khawatir kasus predator seks Herry Wirawah terhadap belasan santriwati sebagai fenomena gunung es, Kementrian Agama akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap seluruh pondok pesantren (ponpes) dan lembaga pendidikan madrasah. Proses investigasi ini akan melibatkan seluruh jajaran Kemenag yang ada di wilayah masing-masing.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Dalam keterangannya seusai mendampingi Presiden Jokowi di acara Kongres Ekonomi Umat ke-2 di Jakarta, Menag Yaqut menuturkan bahwa terkait insiden tersebut, pihaknya telah menurunkan tim dengan melibatkan jajaran Kementerian Keagamaan (Kemenag) di setiap daerah.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Diundang Kades untuk Datang Lihat Kondisi Keluarga Korban Predator Seks Herry Irawan di Garut  

"Kita sedang melakukan investigasi ke semua lembaga pendidikan baik madrasah dan pesantren. Yang kita khawatirkan ini adalah puncak gunung es. Kita menurunkan tim untuk melihat semua dengan melibatkan jajaran Kemenag di daerah masing-masing," kata Menag pada Jumat, 10 Desember 2021, dikutip Kilas Cimahi dari www.pikiran-rakyat.com

Lebih lanjut, Menag Yaqut mengatakan bahwa jika terdapat hal yang serupa, maka pihaknya akan melakukan mitigas segera.

"Jadi jangan tunggu kejadian dulu baru bergerak. Semua lembaga pendidikan akan kami lakukan investigasi," tuturnya.

Menurut Menag, kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh salah seorang pimpinan ponpes di Bandung itu kini menjadi permasalahan bersama.

"Ini adalah problem bersama dan kita akan atasi bersama-sama. Jadi kekerasan seksual, pelecehan seksual, dan semua tindakan asusila itu harus disikat," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, belasan santriwati di salah satu ponpes yang terletak di Bandung, Jawa Barat itu, menjadi korban pemerkosaan oleh guru dari ponpes tersebut.

Baca Juga: 10 Tebak-tebakan yang Bikin Ketawa

Diketahui insiden asusila itu telah berlangsung sejak tahun 2016 hingga 2021, bahkan korban pemerkosaan itu ada yang sampai hamil dan melahirkan bayi.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah