KILASCIMAHI – Banyak yang sudah membicarakan peyakit gerd ini.
Namun tidak banyak orang yang sudah mengenali jenis dan resiko dibalik penyakit gerd.
Penyakit gerd tidak boleh disepelekan karena akan berakibat fatal hingga beresiko akibatkan kematian.
Jenis penyakit gerd berkaitan dengan penyakit lambung, namun efeknya lebih parah dari penyakit maag.
Umumnya masyarakat akan menyebutnya penyakit asam lambung, namun dokter sendiri menyebutkan bahwa penyakit ini memiliki perbedaan dari penyakit maag.
Baca Juga: Gembar-gembor Halloween Day, Pentingkah Indonesia Merayakannya? Simak Penjelasannya Yuk!
Lantas, apa yang dimaksud dengan penyakit gerd?
Berikut kilascimahi.com ulas, sebagaimana dilansir dari kanal Youtube DAAI Family memaparkan jenis penyakit ini.
Menurut dr. Riki Tenggara, Sp.PD-KGEH selaku Spesialis penyakit dalam, mengatakan bahwa penyakit gerd ini timbul karena efek daripada adanya riflaks.
Riflaks daripada apa yang sudah terisi di lambung kembali masuk ke esofagus.
Yang di mana gerd itu adalah singkatan dari Gastroesophageal Reflux Disease.
Baca Juga: Film Legend Si Pitung, Asal Muasal Bahasa Gaul Cing, Apa Artinya?
Istilah tersebut diambil dari kata Gastro yang artinya lambung.
Dan isofagus artinya kerongkongan. Nah, yang kedua organ tersebut mengalami adanya riflaks.
Lebih tepatnya penyakit gerd ini terjadi karena naiknya asam lambung.
Gejala-gejala yang muncul di antaranya adalah:
- Merasakan panas/terbakar di dada.
-Nyeri di dada bagian depan/belakang.
- Jantungnya terasa tidak enak.
- Suara Serak (Parau)
- Batuk & Pilek berkepanjangan
Baca Juga: Daftar Bahasa Gaul Jepang Yang Sering Digunakan Oleh Muda-mudinya, Simak Yuk!
Dr. Riki Tenggara, Sp.PD-KGEH, mengatakan bahwa semua usia bisa rentan untuk menderita penyakit gerd ini. Yakni mulai dari usia anak-anak hingga lanjut usia.
Lantas, apa penyebabnya? Penyakit ini dipicu oleh beberapa faktor yakni di antaranya:
- Tidak menjaga pola makan dengan baik karena tidak menjauhi jenis makanan seperti kopi, teh, cokelat, bawang putih, lada, seafood.
- Stress dari segi fisik dan psikologis.
Bagaimana dampaknya?
Komplikasi/dampak buruk yang ditimbulkan dari penyakit gerd ini diantaranya adalah:
1. Pasien Mengalami esofagitis
Pasien akan merasakan peradangan di bagian club lambungnya dan jika semakin parah maka pasien akan mengalami penyempitan di club lambungnya sehingga akan kesulitan makan dan minum.
2. Pasien Mengalami Beretesofagus
Istilah ini memiliki arti yaitu terjadi adanya perubahan lapisan kerongkongan yang berubah menjadi lebih menebal di lambung.
Adapun upaya penanganan adalah sebagai berikut:
1. Posisi tidur diperbaiki dengan posisi badan naik sekitar 30 derajat dengan beralaskan sekitar 3 lapisan bantal.
2. Memperhatikan konsumsi obat-obatan medis yang memiliki efek ke lambung.
3. Mengkonsumsi obat yang mengurangi produksi asam lambung dengan resep dokter.
Demikianlah penjelasan dari seputar penyakit gerd.
Baca Juga: Resep Herbal Anti Kolesterol, Berbahan Dasar Rempah Dapur, Yakin Tidak Mau Coba?
Selain daripada penjelasan pencegahan ataupun faktor pemicu yang disebutkannya kita bisa melakukannya dengan cara tidak sembarang mengkonsumsi makanan yang berefek ke lambung dan harus pandai mengelola hati dan fikiran agar tidak mudah stress.***