Manakah Yang Harus Didahulukan Mandi Wajib atau Langsung Melaksanakan Sahur? Berikut Ini Penjelasannya!

KILASCIMAHI - Manakah yang harus didahulukan apakah langsung melaksanakan sahur atau mandi wajib terlebih dahulu? Berikut penjelasannya.

Penting sekali untuk kita mengetahui apakah yang harus didahulukan terlebih dahulu jika sudah berhubungan intim pada saat akan sahur apakah langsung melaksanakan sahur ataukah mandi wajib.

Lantas manakah yang harus kita dahulukan melaksanakan sahur langsung ataukah harus mandi wajib terlebih dahulu?

Baca Juga: Simak Deretan Acara Ramadhan 2023 SCTV, Ada Para Pencari Tuhan Jilid 16 hingga Mengetuk Pintu Hati

Berikut ini ulasan KilasCimahi.com mengenai manakah yang lebih didahulukan langsung sahur atau mandi wajib, dilansir dari laman islam.nu.or.id

 Pada dasarnya, tidak ada larangan bagi orang yang junub untuk menikmati santap sahur. Sebab hal tersebut bukan tergolong aktivitas yang dilarang bagi orang junub. Sehingga tidak ada keharusan mana yang lebih didahulukan antara mandi junub terlebih dahulu atau langsung makan sahur. 

Aktivitas yang dilarang bagi orang junub sendiri, disampaikan oleh Syekh Al-Qadli Abu Syuja’ dalam Matn al-Taqrib sebagai berikut: 

  وَيَحْرُمُ عَلَى الْجُنُبِ خَمْسَةُ أَشْيَاءَ اّلصَّلَاةُ وَقِرَاءَةُ الْقُرْآنِ وَمَسُّ الْمُصْحَفِ وَحَمْلُهُ وَالطَّوَافُ وَالُّلبْثُ فِي الْمَسْجِدِ

 “Haram bagi orang jubub lima hal: shalat, membaca Al-Qur’an, memegang dan membawa mushaf, thawaf, serta berdiam diri di masjid.” (al-Qadli Abu Syuja’, Matn al-Taqrib, Semarang, Toha Putera, tanpa tahun, halaman 11) Hanya saja, bila melihat dari pertimbangan keutamaan, dianjurkan bagi orang junub untuk mandi janabah terlebih dahulu sebelum ia makan sahur. 

Baca Juga: Kirim Emoji Selamat Puasa Ramadhan, Bikin Pakai Emoji Mix Yang Viral di TikTok, Gunakan Google Game Tikolu

Sebab, bagaimanapun juga kondisi janabah adalah kondisi yang kurang baik, terlebih untuk menjalankan aktivitas yang bernuansa ibadah seperti makan sahur. 

 Misalkan karena waktu mepet, maka sebaiknya terlebih dahulu membasuh kemaluan dan berwudhu sebelum santap sahur. Sebab, melakukan aktivitas makan dan minum bagi orang junub adalah makruh sebelum ia berwudhu dan membasuh kemaluannya. Syekh Ibnu Hajar al-Haitami mengatakan:

  (وَيُكْرَهُ لِلْجُنُبِ الْأَكْلُ وَالشُّرْبُ وَالنَّوْمُ وَالْجِمَاعُ قَبْلَ غُسْلِ الْفَرْجِ وَالْوُضُوْءِ) لِمَا صَحَّ مِنَ الْأَمْرِ بِهِ فِي الْجِمَاعِ وَلِلْاِتِّبَاعِ فِي الْبَقِيَّةِ إِلَّا الشُّرْبَ فَمَقِيْسٌ عَلَى الْأَكْلِ 

“Dimakruhkan bagi junub, makan, minum, tidur dan bersetubuh sebelum membasuh kemaluan dan berwudhu. Karena ada hadits shahih yang memerintahkan hal demikian dalam permasalahan bersetubuh, dan karena mengikuti sunah Nabi dalam persoalan lainnya, kecuali masalah minum, maka dianalogikan dengan makan.”

Baca Juga: Resep Pisang Nugget Crispy, Ide Jualan Jajanan Kekinian Yang Paling Laris Manis!

Itulah ulasan mengenai manakah yang harus didahulukan sahur langsung atau mandi wajib terlebih dahulu.***

Sumber: https://islam.nu.or.id/bahtsul-masail/mandi-junub-dulu-atau-langsung-santap-sahur-zIjWF