Malam Nisfu Syaban Itu Buku Amalan Manusia Ditutup, Benarkah? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

- 6 Maret 2023, 21:20 WIB
Malam Nisfu Syaban disebut sebagai malam terakhir ditutupnya buku amalan manusia, ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Malam Nisfu Syaban disebut sebagai malam terakhir ditutupnya buku amalan manusia, ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat ///Tangkapan Layar Youtube/Batas Narasi

KILASCIMAHI - Di malam Nisfu Syaban disebutkan ditutupnya buku amalan manusia, ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

 

 

Seperti diketahui, sebagian  masyarakat meyakini bahwa malam Nisfu Syaban merupakan peristiwa ditutupnya buku amalan manusia oleh malaikat.

Oleh karena itu, di malam Nisfu Syaban, banyak masyarakat yang menyatakan permintaan maaf dan menggencarkan amalan dengan alasan sebelum buku amalan ditutup oleh malaikat.

Tak hanya itu, di malam Nisfu Syaban, banyak masyarakat yang ngin membersihkan dosa  sebelum buku amalan ditutup.

Baca Juga: Sebentar Lagi Malam Nisfu Syaban, Nih! Berikut Doa Yang Wajib Kamu Lafadzkan

Padahal, kata Ustadz Adi Hidayat, tidak ada dalil ataupun hadist yang mendukung fenomena malam Nisfu Sya'ban sebagai ditutupnya buku amalan.

Dikutip KilasCimahi.com dari tayangan Youtube Batas Narasi yang diposting pada 15 Maret 2022, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai banyaknya hadist palsu yang digunakan setiap malam Nisfu Sya'ban.

''Ini ada fenomena yang menyebutkan malam Nisfu Sya'ban buku amalan ditutup. Ini zaman dulu enggak ada, sekarang ada,''jelas Ustadz Adi Hidayat.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, setiap amalan manusia itu baik itu kebaikan ataupun keburukan pasti akan dicatat dan dipertanggungjawabkan.

Dan mengenai amalan yang pasti akan selalu dicatat ini, kata Ustadz Adi Hidayat, ada dalilnya dalam Al Quran.

''Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,

Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. ( Q.S Al Zalzalah : 7-8).''

Kalau buku amalan manusia ditutup, kata dia, berarti kita bisa bebas melakukan apa saja karena tidak akan dicatat.

''kalau ditutup, berarti antum bebas mau apa aja, ngambil sendal, atau apapun karena amalannya tidak ditulis karena bukunya ditutup,''ujar dia.

Tak hanya itu, tambah Ustadz Adi Hidayat, mustahil buku amalan seseorang ditutup.

''Buku amalan seorang manusia ditutup kalau sudah wafat,''jelas dia.

Baca Juga: Kapankah Waktu Untuk Membaca Doa 'Allahumma Innaka 'Afuwwun Tuhibbul 'Afwa Fa'fu Anni Pada Malam Nisfu Sya'ban

Sebenarnya, kata Ustadz Adi Hidayat, ada hadist yang menyebutkan bahwa ada 3 golongan yang tidak dicatatkan amalannya. Itupun, kata dia, bukan buku amalannya yang ditutup, melainkan tidak dicatat.

Tiga golongan itu adalah:

 

1. Anak kecil hingga ia baligh. Jadi kalau ada anak kecil tidak sholat, tidak dicatatkan dosanya karena ia belum baligh.

2. Orang yang terganggung kesadarannya sampai ia sadar, yang disebut tidak waras.

3. Dari orang yang tidur sampai ia bangun

''Misal ada seseorang yang tertidur pada waktu Shubuh lewat dan baru terbangun pada jam 10, pada saat bangun dan itu waktu sholatnya, itu baru dicatatkan,''jelas dia.

Demikian penjelasan Ustadz Adi Hidayat seputar keyakinan sebagian masyarakat yang meminta maaf dan menggencarkan amalan di malam Nisfu Syaban karena  buku amalan akan ditutup malaikat.

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x