KILASCIMAHI - Sholat syuruq tak dipungkiri masih asing di telinga sebagian umat muslim, banyak yang mengira sholat ini sama dengan sholat dhuha
Lantas benarkah sholat syuruq sama dengan sholat dhuha?
Bagaimana niat dan tata cara mengerjakan sholat syuruq, dan kapan waktu yang tepat untuk mengerjakannya?
Berikut ini kilascimahi.com telah merangkum penjelasan mengenai sholat syuruq
Dikutip dari laman bekalislam.firanda.com berikut ini penjelasan mengenai definisi, tata cara mengerjakan sholat syuruq
Definisi
Secara bahasa adalah: Syaroqot asy-syamsu syuruuqon termasuk bab qo’ada (yang mashdarnya qu’uudan sehingga syaroqo mashdarnya syuruuqon) dan juga (mashdarnya bisa) syarqon yang artinya terbit.
Asyroqot dengan tambahan alif artinya menerangi, diantara mereka ada yang menjadikan keduanya (syaroqot dan asyroqot) satu makna. Dan asyroqo artinya masuk ke waktu syuruk (terbitnya matahari).
Adapun secara istilah: Sholat isyroq adalah sholat yang dilakukan setelah matahari terbit setinggi tombak.
Asal penamaannya berdasarkan penafsiran Ibnu ‘Abbas -radhiyallahu ‘anhuma: Aku telah membaca antara mushaf, aku tidak mengenal shalat isyroq kecuali sekarang ini.
يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِشْرَاقِ
“Mereka pun bertasbih di petang dan waktu isyroq (waktu pagi).” (Q.S. Shad : 18)
Baca Juga: Mau Pergi Sholat Jumat, Lafalkan 4 Amalan Terbaik Ini, Rezeki Datang Seminggu Kemudian Kata Syekh Ali Jaber
Hukum
Hukumnya sunnah sama seperti shalat dhuha, karena shalat syuruq adalah shalat dhuha yang dikerjakan di awal waktu.
Jumlah raka’at
Adapun jumlah raka’atnya sebagaimana yang dijelaskan pada hadits Anas radhiyallahu ‘anhu yaitu dua raka’at:
مَنْ صَلَّى الغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” HR. At-Tirmidzi dalam Sunannya 1/727 no 586
Baca Juga: Niat dan Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Desember 2022
Bolehkah dikerjakan di rumah?
Keutamaan shalat isyroq yang disebutkan dalam hadits yang telah lalu adalah bagi siapa saja yang berzikir kepada Allah di masjid tempat ia shalat sampai matahari terbit, dan tidak berbicara atau melakukan hal-hal yang tidak termasuk zikir.
Kecuali jika wudhunya batal, maka dia boleh keluar dari masjid untuk berwudhu dan segera kembali ke masjid, karena ini termasuk udzur syar’i baginya.
Shalat dhuha setelah shalat isyroq / syuruq
Perlu diketahui ketika seseorang sudah melakukan shalat isyroq atau syuruq maka hakikatnya ia telah melakukan shalat dhuha.
Namun jika ingin menambah shalat dhuhanya maka boleh, karena seperti yang dijelaskan dalam pembahasan shalat dhuha, bahwa shalat dhuha tidak ada batasan maksimalnya, namun keutamaan shalat syuruqnya hanya ia dapatkan di dua raka’at pertama saja.
Nah demikian penjelasan mengenai definisi sholat syuruq, hukum hingga tata cara mengerjakannya
Semoga bermanfaat
***