Asal penamaannya berdasarkan penafsiran Ibnu ‘Abbas -radhiyallahu ‘anhuma: Aku telah membaca antara mushaf, aku tidak mengenal shalat isyroq kecuali sekarang ini.
يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِشْرَاقِ
“Mereka pun bertasbih di petang dan waktu isyroq (waktu pagi).” (Q.S. Shad : 18)
Baca Juga: Mau Pergi Sholat Jumat, Lafalkan 4 Amalan Terbaik Ini, Rezeki Datang Seminggu Kemudian Kata Syekh Ali Jaber
Hukum
Hukumnya sunnah sama seperti shalat dhuha, karena shalat syuruq adalah shalat dhuha yang dikerjakan di awal waktu.
Jumlah raka’at
Adapun jumlah raka’atnya sebagaimana yang dijelaskan pada hadits Anas radhiyallahu ‘anhu yaitu dua raka’at:
مَنْ صَلَّى الغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” HR. At-Tirmidzi dalam Sunannya 1/727 no 586
Baca Juga: Niat dan Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Desember 2022
Bolehkah dikerjakan di rumah?
Keutamaan shalat isyroq yang disebutkan dalam hadits yang telah lalu adalah bagi siapa saja yang berzikir kepada Allah di masjid tempat ia shalat sampai matahari terbit, dan tidak berbicara atau melakukan hal-hal yang tidak termasuk zikir.