Termasuk, Buya Yahya juga meminta jamaah untuk tidak melakukan pesugihan karena itu musyrik.
“Pesugihan itu adalah syirik. Itu haram. Syirik. Mempercayai adanya blorong,” ucap Buya Yahya.
Buya Yahya juga mengaku heran masih ada orang yang ingin kaya malah mendatangi Gunung Kawi, dan berbagai tempat lainnya.
Padahal, kata dia, berurusan dengan alam gaib, khususnya dengan jin itu pasti akan merepotkan dan masuk kategori dosa besar.
Apalagi, tadi disebutkan jin nya itu meminta tumbal.
“Itu dosa, orang yang menjadikan orang lain untuk tumbal. Kalau soal tumbal ini adalah keyakinan jahiliah. Dan keyakinan seperti ini bertentangan dengan agama dan keluar dari iman,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya lantas memberikan penjelasan terkait pertanyaan jemaah, soal nasib arwah tumbal pesugihan apakah benar menjadi budak
Menurut Buya Yahya, anggapan bahwa orang yang menjadi tumbal dari pesugihan akan menjadi budak Iblis itu tidak benar sama sekali.
“Kemudian misalnya pergi ke gunung apa deh. Sampai di situ minta pesugihan, kemudian yang dijadikan tumbal adalah anak kecil. Hei maka ketahuilah, anak kecil ketika mati dia langsung ke surga, tidak akan dijadikan budak iblis,” katanya.