KILASCIMAHI - Bolehkah puasa Syawal dikerjakan tidak berurutan, apa perbedaan pahala dengan yang berurutan, ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
Usai merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat Islam disunnahkan melaksanan puasa Syawal.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, bulan Syawal merupakan bulan untuk mempertahankan keimanan setelah menjalankan puasa selama hampir 30 selama Ramadhan.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa di bulan Syawal.
Baca Juga: Niat Puasa Syawal dalam Bahasa Latin dan Terjemahan, Berapa Hari, Simak Penjelasannya
Pertanyaan yang sering muncul dari masyarakat ialah, apakah puasa Syawal boleh dijeda, atau harus berurutan?
Dikutip dari kanal Youtube Muslimah Hijrah ID, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa umat Islam yang ingin menjalankan ibadah puasa Syawal diberikan kelonggaran waktu yang cukup panjang.
"Nabi memberikan kelonggaran dimulai dari awal Syawal sampai akhir bulan Syawal," ujarnya.
Meski demikian, kata dia, haram hukumnya untuk menjalankan puasa pada 1 Syawal.
Hal ini lantaran pada tanggal itu umat Muslim dianjurkan melaksanakan salat Idul Fitri dan diharamkan untuk berpuasa.