KILASCIMAHI - Ustadz Abdul Somad menegaskan bahwa peristiwa Isra Mi'raj merupakan peristiwa penegasan keimanan setiap muslim.
Muslim atau siapapun yang tidak meyakini peristiwa Isra Mi'raj, kata Ustadz Abdul Somad, dan mengingkarinya merupakan kafir.
Bahkan untuk Rasulullah, tambah Ustadz Abdul Somad, peristiwa Isra Mi'raj merupakan peristiwa yang menjadikannya kian bergantung pada Allah.
Hal ini, kata Ustadz Abdul Somad, diawali dari meninggalnya 2 orang yang paling dicintai Rasulullah SAW, sebelum peristiwa Isra Mi'raj.
Baca Juga: Kisah Pijakan Batu Rasulullah Saat Isra Mi'raj Turut Melayang, Begini Penjelasannya
Kedua orang tersebut adalah istrinya, Khadijah dan pamannya, Abi Thalib.
Seperti dikutip dari tayangan youtube Fadorama TV, Ustadz Abdul Somad menjelaskan Allah lalu memperjalankan Rasulullah dari Masjidil Haram di Arab Saudi ke Masjidil Aqsha yang berada di Palestina.
Lalu, diangkatlah Rasulullah hingga ke langit ketujuh hingga ke Sidratul Muntaha. Di sana, Rasulullah SAW dipertemukan dengan para nabi sebelumnya, mulai dari Nabi Musa, hingga Nabi Ibrahim AS.
Tak hanya itu, Rasulullah pun menerima perintah shalat lima waktu.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa Isra' Mi'raj salah satunya adalah Rasulullah hanya bergantung kepada Allah SWT.
"Allah menjadikan Nabi Muhammad SAW hanya menggantungkan kepada Allah SWT."
Inna Sholati Wanusuki Wamahyaya Wamamati Lillahirabbil Alamin
Artinya: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, hanya orang yang sudah putus harapnya pada manusia, tidak bergantung kepada siapapun kecuali Allah SWT seperti Rasulullah Muhammad SAW.