Mau Puasa Nisfu Syaban 2023 Tapi Belum Mandi Wajib Usai Berhubungan Intim, Lakukan Ini Kata Buya Yahya

8 Maret 2023, 04:24 WIB
Mau puasa Nisfu Syaban tapi belum mandi wajib usai berhubungan intim, ini yang harus dilakukan kata Buya Yahya //tangkapan layar youtube/Al Bahjah TV

KILASCIMAHI - Mau puasa Nisfu Syaban 2023 tapi belum mandi wajib usai berhubungan intim, lakukan saja ini kata Buya Yahya.

 

Buya Yahya menjelaskan mengenai ibadah puasa, termasuk puasa Nisfu Syaban 2023 ini masih tetap bisa dilakukan meski belum mandi wajib usai berhubungan intim.

Untuk diketahui, usai berhubungan intim, hukumnya wajib untuk mandi wajib jika ingin melaksanakan ibadah baik itu sholat maupun puasa.

Tapi bagaimana caranya melaksanakan puasa Nisfu Syaban 2023 ini jika belum mandi wajib? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.

Baca Juga: Begini Bacaan Doa Mustajab di Malam Nisfu Sya'ban, Insya Allah Dikabulkan !

Dalam sebuah ceramahnya, Buya Yahya memperoleh pertanyaan dari salah satu jamaah yang menanyakan mengenai hukum berpuasa tapi belum mandi wajib usai berhubungan intim.

Padahal saat itu akan sahur atau memasuki waktu imsyak, belum keburu mandi wajib.

Pertanyaan ini sering dipertanyakan mungkin karena jika harus mandi wajib atau mandi junub sebelum sahur itu dirasa berat, apalagi kondisi suhu sangat dingin atau badan tidak terasa sehat.

Salah satu solusinya adalah dengan melakukan tayamum. Tapi, harus bisa memenuhi syarat-syarat berikut.

Hal ini dijelaskan Buya Yahya dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV berjudul "Cara Mandi Wajib Di Musim Dingin - Buya Yahya Menjawab" yang diunggah pada 27 Februari 2018 lalu.

Buya mengatakan, pada dasarnya tidak akan sah sholat seorang muslim setelah melakukan hubungan suami istri, kecuali sudah melakukan mandi junub atau mandi wajib.

Mandi junub ini pun tidak dapat digantikan dengan wudhu biasa seperti saat hendak sholat.

"Wudhu tidak cukup. Wudhu itu disunahkan kalau berhubungan suami istri lalu belum sempat mandi, hanya ingin tidur malam, biar tidurnya tidak dalam keadaan junub murni, maka mengambil air wudhu. Bukan orang haid ya. Tapi tetep bukan digunakan untuk sholat," terang Buya.

Baca Juga: Cara Mandi Wajib yang Benar Usia Haid Menurut Islam, Perempuan Wajib Tau!

Buya memaklumi ada orang-orang yang tidak dapat melakukan mandi junub, apakah karena kondisi tubuhnya, atau memang sedang sakit.

Untuk kasus demikian, Buya mengatakan, mandi junub dapat digantikan dengan bertayamum.

"Kalau memang Anda mandi kedinginan karena memang ada orang yang model kedinginan, kesentuh air itu ga kuat, dan betul-betul berat kalau kesentuh air, biarpun air hangat nempel di jasad jadi dingin," ucapnya.

"Dia ga mampu mandi karena dinginnya, atau dia demam. Maka selagi benar tidak mampu, yang ngukur adalah dirimu sendiri, maka boleh bertayamum," imbuhnya.

Tata cara tayamum untuk menggantikan mandi junub sama seperti tata cara tayamum untuk menggantikan wudhu saat akan sholat.

"Tayamum caranya bagaimana? Ambil debu, taruh di koran atau di meja, ambil dengan kedua telapak tangan, niat saya tayamum untuk diperkenankan sholat, langsung diusap wajahnya kemudian diusap tangannya. Bukan gulung-gulung di debu," terangnya disambung canda.

Buya melanjutkan, usai melakukan tayamum, maka sholatnya kemudian akan menjadi sah, bahkan tidak perlu lagi mengulangnya dengan mandi.

"Setelah tayamum ga usah diganti lagi, selesai sholatnya juga sah, ndak perlu ngulang dengan mandi besoknya, karena tayamummu kan ada sebab, dan sebabnya karena sakit, selesai, itu menggantikan mandi 100 persen," terangnya.

Dengan kemudahan yang diberikan dalam Islam tersebut, Buya mengingatkan agar jangan sampai umat Islam meninggalkan sholat dengan alasan tidak dapat mandi junub.

Alasan itu juga tidak boleh dipakai para istri untuk menolak melayani suami.

"Islam itu mudah, jangan sampai tidak melakukan sholat, jangan gara-gara suka kedinginan lalu tidak melayani suami, tersiksa itu suami," ujarnya mengingatkan.

Baca Juga: Amalan yang Dianjurkan Pada Malam Nisfu Sya'ban Untuk Merubah Nasib Seseorang Menurut Ustazah Halimah Alaydrus

Hal serupa juga berlaku bagi puasa, baik qadha Ramadhan ataupun puasa Nisfu Syaban meski belum mandi wajib, bisa diganti tayamum, pungkas Buya Yahya.*

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler