Bolehkah Siapkan Kopi untuk Arwah Seperti yang Dilakukan Mbah Buyut di KKN di Desa Penari, Ini Kata Buya Yahya

23 Mei 2022, 18:05 WIB
Buya Yahya menjelaskan mengenai hukum kebiasaan menyediakan kopi untuk arwah seperti kebiasaan Mbah Buyut dalam KKN di Desa Penari //Tangkapan Layar Youtube/Amudz_Jehh

KILASCIMAHI - Inilah penjelasan Buya Yahya terkait menyediakan kopi untuk lelembut seperti Mbah Buyut di KKN di Desa Penari.

Buya Yahya angkat bicara hukumnya menyuguhkan kopi hitam yang pahit untuk dinikmati para lelembut seperti Mbah Buyut pada kisah KKN di Desa Penari.

Lantas bagaimana hukum menyuguhkan kopi hitam yang pahit untuk para lelembut menurut Buya Yahya seperti Mbah Buyut pada kisah KKN di Desa Penari.

Seperti kita ketahui dalam cerita KKN di Desa Penari Mbah Buyut menyediakan kopi untuk diminum para mahasiswa KKN.

Baca Juga: Usai Jadi Tumbal Akankah Ayu Jadi Budak Siluman Ular Badarawuhi di KKN di Desa Penari, Ini Kata Buya Yahya

Kopi tersebut terasa sangat pahit bila diminum oleh Ayu, Anton, dan Wahyu, tetapi Nur meminum kopi dengan rasa yang manis.

Mbah Buyut mengatakan kalau kopi tersebut memang dibuat dengan sangat pahit, karena para lelembut ataupun leluhur terdahulu menyukai kopi hitam yang sangat pahit.

Bagi para lelembut kopi pahit buatan Mbah Buyut sangat lah enak dan manis.

Disaat seseorang meminum kopi hitam pahit buatan Mbah Buyut itu menandakan adanya makhluk halus yang menunggu didalam tubuh tersebut.

Seperti Mbah Dok yang ada didalam tubuh Nur yang bertugas menjaga cucunya agar selamat dari gangguan makhluk halus jahat lainnya.

Tak hanya Nur yang didalam tubuhnya terdapat makhluk halus, Widya pun juga meminum kopi yang sama dengan sangat manis sampai habis tak tersisa.

Tetapi makhluk ini sangat berbeda, mereka ingin mengganggu Widya setelah menjadi tumbalnya Bima.

Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Hukum Memiliki Jin Khodam Seperti Yang Ada Dalam Tubuh Nur KKN di Desa Penari

Dikarenakan umur mereka masih bau kencur alias masih perawan maka mereka lah yang di ganggu oleh makhluk halus setempat.

Dikutip kilascimahi.com melalui kanal Youtube Al-Bahjah TV berjudul Hukum Menyediakan Kopi Untuk Arwah - Buya Yahya Menjawab, awalnya Buya Yahya mendapat pertanyaan dari salah satu jamaahnya mengenai kebiasaan suaminya menyediakan kopi untuk arwah almarhum bapaknya.

Kopi itu sengaja disediakan setiap malam senin, dikhususkan untuk arwah bapaknya. Pasalnya, suaminya itu pernah kesurupan arwah bapaknya ketika tidak menyediakan kopi.

apakah mempercayai kebiasaan membuat kopi untuk arwah dapat mengganggu suatu keimanan.

Menurut Buya Yahya, orang tua yang sudah meninggal itu jika orang baik pasti akan menikmati kenikmatan yang lebih dibanding kopi di alam barzah.

"Mempercayai bahwasanya orang tuanya telah meninggal dunia pulang minta kopi tidak dibenarkan, itu keyakinan yang salah," tutur Buya Yahya.

Menurut Buya, setan itu akan melakukan apa yang dipikirkan manusia. Jadi, jika tidak dibuatkan kopi dibikin sakit.

"Disaat kami tidak membuat akan terjadi apa-apa dalam keluargaku begitulah setan menggoda, setan itu mengikuti jalan pikiran kita," tambah Buya Yahya.

Baca Juga: Ada Makna Apa Dibalik Perayaan 7.777.777 Penonton KKN di Desa Penari oleh MD Pictures?

"Gara-gara kita sudah mempercayai yang tidak kita lakukan sekali saja dibikin sakit oleh setan biar rusak imannya, akhirnya diyakini benar ini," jelas Buya Yahya.

Jadi, Buya Yahya mengingatkan bahwa tidak ada keyakinan dalam Islam untuk menyediakan makanan atau minuman untuk orang yang sudah mati, kecuali doa.

Demikian penjelasan Buya Yahya terkait menyediakan kopi untuk arwah seperti yang dilakukan Mbah Buyut dalam KKN di Desa Penari.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler