"Walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh lengkap tidak kurang satu apapun, wajah rapih menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eri wangi seperti wangi daun eucalyptus," ujarnya
Menurut penjelasan ilmiah, jasad Eril utuh karena air yang mengalir di Sungai Aare berasal dari lelehan es dari dataran tinggi, sehingga kondisi airnya dingin.
Selain air yang dingin seperti kulkas, sungai Aare juga minim fauna. Sehingga jasad Eril tetap utuh meskipun berada didalam air lebih dari 14 hari.
Saat ini jenazah masih berada di Swiss dan rencana akan berpulang ke Indonesia pada hari Minggu, 12 Juni 2022, kemudian akan dimakamkan pada Senin, 13 Juni 2022. ***