KILASCIMAHI – Tragedi Itaewon yang telan korban jiwa hingga 151 orang menyisakan cerita tersendiri.
Tragedi Itaewon terjadi saat perayaan Halloween di Distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Sabtu 29 Oktober 2022 malam.
Sebelum terjadinya tragedi Itaewon, ribuan pengunjung perayaan Halloween terlihat berdesak-desakan.
Akibatnya, sebagian orang tampak berjatuhan di jalanan Itaewon diduga karena henti jantung dan sesak nafas.
Baca Juga: Pengakuan Patricia Febriola, WNI yang Menjadi Korban Tragedi Itaewon Hallowen 2022 di Korea Selatan
Seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, esta Halloween di Itaewon, Korea Selatan yang berakhir merenggut banyak nyawa menyisakan ruang untuk jadi sorotan. Salah satunya kerumunan pengunjung yang diduga asyik berjoget di tengah kekacauan.
Bersamaan dengan meletusnya tragedi maut Itaewon, telah beredar viral sebuah rekaman video yang memperlihatkan kerumunan sedang berjingkrak-jingkrak menikmati musik.
Dari keterangan saksi mata yang berada di lokasi kejadian, momen tersebut berlangsung tepat ketika korban jiwa mulai berjatuhan, di tengah petugas medis yang sibuk menyelamatkan para korban.
“Gila kata temen gue pas ambulans uda di Itaewon mau nolongin yang pingsan-pingsan itu malah orang-orang pada joget nyetel lagu "Sex on The Beach" asli sih serem banget takuttt (emot menangis),” kata akun Twitter @it***dry, dilihat Pikiran-Rakyat.com pada Minggu, 30 Oktober 2022.
Pengguna Twitter tersebut lantas menyertakan bukti percakapannya bersama sang teman dalam bahasa Korea atau aksara hangul.
Masih di utas yang sama, video viral yang menunjukkan momen pesta berlanjut di tengah sirene ambulans ikut disematkan.
“Sedang ada insiden di Itaewon dan mereka meneriakkan (lirik) Sex on the Beach di depan ambulans. Kalau ini adalah rasa empati orang Korea, Aku gak sudi buat menirunya,” ucap pengunggah video yang merupakan warga setempat, di akun @ver***oong.
Selain asyik berjoget meneruskan pesta, kerumunan tersebut juga diduga dipenuhi orang-orang yang sudah dalam pengaruh alkohol alias mabuk, sehingga tak menyadari kondisi sekitar.
Sontak reaksi macam-macam dari warganet Indonesia mewarnai kolom komentar. Sebagian besar mengatakan rasa individualism di negara ginseng itu memang terbilang tinggi.
“What do you expect? Emang orang-orang di sana empatinya kurang kan, gak seindah di drama Korea,” kata @_you***ere.
Baca Juga: Sempat Bantu Korban Tragedi Itaewon, Aktor Yoon Hong Bin Kecewa Pada Polisi
“Negara elite attitude sulit,” ucap lainnya, di akun @apaa**ill.
Ini mereka udah mati apa ya rasa empatinya, ngeri anjir ada orang meninggal di sebelahnya pas tapi masih nyanyi sambil party gitu,” timpal netizen lain, @ove***ose.
Demikian ulasan mengenai korban tragedi Itaewon berjatuhan, sebagian pengunjung tetap berjoget dan mabuk-mabukan.***
Tulisan ini sudah ditayangkam di Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-015765543/pengunjung-itaewon-diduga-asyik-joget-dalam-alunan-sirene-ambulans-netizen-negara-elite-atittude-sulit ..