Tragedi di Korea Selatan Kembali Menguak Sejarah Perayaan Halloween dan Seberapakah Maknanya?

30 Oktober 2022, 19:45 WIB
Tragedi perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan yang mengakibatkan ratusan nyawa /REUTERS/Kim Hong-ji

 

KILASCIMAHI – Tragedi perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang menguak kembali sejarah perayaannya.

Setiap tanggal 31 Oktober diadakan perayaan Halloween di sejumlah negara-negara besar di dunia barat terkhususnya umat kristiani.

Perayaan Halloween sangat disambut antusias oleh masyarakat di sana.

Perayaan Halloween ini memiliki makna yang sangat mendalam sehingga merupakan suatu kewajiban dalam perayaannya setiap tahun.

Baca Juga: Ini Fakta Tragedi Perayaan Halloween di Itaewon Korea Selatan Mengakibatkan Ratusan Korban Berjatuhan

Kata Halloween ini bermakna suatu perayaan terbesar bagi seluruh umat kristiani karena pada perayaan Halloween di malam hari ni disebut malamnya para kuddus.

Lantas, bagaimana latar belakang munculnya perayaan ini?

Berikut ini dikutip kilascimahi.com dari kanal Youtube Good Looking membeberkan apa sejarah dan makna yang tersimpan di balik perayaan Halloween.

Perayaan Halloween ini merupakan suatu perayaan agama untuk menghormati orang kudus baik yang dikenal ataupun yang tidak dikenal.

Asal-usul dari perayaan ini yaitu bermula dari bangsa celtic dan merekalah bangsa pertama yang mencetus adanya perayaan Halloween ini.

Yang di mana bangsa celtic ini memiliki kepercayaan bahwa pada tanggal 31 Oktober itu terbukanya pembatas antara dunianya orang mati dan orang yang masih hidup.

Baca Juga: Perayaan Halloween di Korea Selatan dihiasi oleh Duka, 149 Jiwa Tewas dalam Tragedi ini, Simak Apa Penyebabnya

Mereka menyakini hal tersebut alasannya karena banyak roh jahat berkeliaran yang akan menggangu mereka.

Alasan dari keyakinan tersebut sehingga muncullah ide mereka untuk mengenakan kostum-kostum yang meyeramkan ala kostum hantu agar keselamatan mereka tidak terancam.

Sebagian orang awam akan menganggap bahwa tujuan perayaan itu hanyalah sekadar untuk bersenang-senang.

Namun, bagi orang yang paham tujuannya mereka merayakan ini agar terhindar dari roh-roh jahat yang mungkin keluar untuk mengganggu manusia adalah teman mereka.

Jadi, sebab mereka mengenakan kostum menyeramkan tiada lain untuk mencoba berdamai atau tidak diganggu oleh roh-roh jahat tersebut yaitu dengan menyerupai penampilan seperti mereka salah satunya dengan mengenakan kostum hantu.

Baca Juga: Akibat Tragedi Halloween di Itaewon, Seoul Menerima 3.580 Laporan Orang Hilang Dari Berbagai Negara

Dan tahukah, bahwa dalam perayaan ini ada kebudayaan seperti menyalakan lilin di dalam buah labu dan buah labu tersebut diukir dengan wajah yang menyeramkan dan diletakkan di tempat yang gelap.

Labu yang menyeramkan tersebut dikenal dengan sebutan jack Olenter.

Jack Olenter ini tidak boleh dilupakan adanya sebab merupakan sebuah symbol dalam perayaan Halloween.

Kebudayaan ini berasal dari Amerika Utara yang merupakan penghasil labu yang terbesar.

Menurut legenda negara Irlandia, Jack Olenter ini adalah petani yang malas namun cerdas, dia berhasil menipu iblis agar tidak dimasukan ke neraka dan juga tidak diizinkan masuk syurga karena dosanya, maka alhasil roh wajah Jack Olenter berkeliaran sambil membawa sebuah lentera.

Agenda ini kemudian diinterprentasikan menjadi labu seram yang diletakan di depan rumah.

Nah, latar belakang itulah yang mendasari disebabkannya perayaan Halloween setiap tahunnya.

Baca Juga: Tragedi Itaewon dalam Perayaan Halloween, Inilah Penyebab 151 Orang Tewas!

Jika kita bertanya-tanya mengapa selalu dirayakannya di dunia barat karena ada sebuah makna berharga di dalamya.***

Editor: Dwi Surya Andhika

Tags

Terkini

Terpopuler