Intip Yuk, Inilah Tradisi Membangunkan Sahur di Turki saat Ramadhan Hampir Mirip di Indonesia Lho

3 April 2022, 01:05 WIB
Membangunkan sahur merupakan salah tradisi yang hanya ada di Bulan Ramadhan di Indonesia, bagaimana dengan membangunkan sahur di Turki? Foto: Tampak para penabuh genderang berpakaian ala Ottoman untuk membangunkan sahur di Turki ///Tangkapan Layar/TRTWorld

KILASCIMAHI - Menjelang sahur di bulan Ramadhan, intip yuk bagaimana tradisi membangunkan sahur di Turki. Simak artikel ini hingga selesai.

Sebelumnya perlu diketahui, sahur merupakan salah satu rukun dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Begitupun membangunkan sahur merupakan salah satu tradisi yang hanya ada pada bulan Ramadhan di Indonesia, dan juga Turki.

Di Indonesia, tradisi membangunkan sahur biasanya dilakukan oleh anak-anak dan remaja lelaki yang berkeliling kampung atau komplek sambil memukul-mukul kaleng atau beduk lalu berteriak "sahur.., sahur..." sambil membunyikan panci, drum atau apapun yang bisa ditabuh sehingga masyarakat di kampung bisa bangun saat sahur.

Lalu, bagaimana dengan tradisi membangunkan sahur saat Ramadhan di Turki?

Baca Juga: Sahur..Sahur..Begini Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia saat Ramadhan, Bagaimana dengan di Turki?

Tradisi membangunkan sahur di Turki sudah berlangsung sejak zaman kekhalifahan Ottoman, atau Utsmani.

Pada tahun ini, pemerintah Turki pun telah menyiapkan tradisi-tradisi kekhalifahan Ottoman atau Utsmani selama bulan Ramadhan 2022.

Salah satunya adalah Turki menyiapkan sebanyak 3.300 penabuh genderang yang akan berkeliling di 963 area pemukiman yang dihuni 15 jutaan orang di Istanbul.

Penabuh genderang ini akan berpakaian ala Ottoman berkeliling menjelang sahur.

Baca Juga: Usai Kata Ura, Kini Viral di Game Mobile Legends, Strategi Permainan Berubah Setelah Kata 'Montage' Keluar,

Seperti dikutip dari akun Facebook Dewi Kreckman, sejak Erdogan menjadi Presiden Turki, tradisi Islami dari masa kejayaan Ottoman dibangkitkan kembali.

Erdogan telah membatalkan aturan mengenai pelarangan Jilbab yang dibuat pada Zaman Kemal Attaturk. Termasuk membatalkan aturan adzan berbahasa Turki dan dikembalikan lagi menjadi bahasa Arab seperti yang digunakan di semua negara di dunia.

Kembali lagi ke persiapan Ramadhan, Dewi Kreckman menjelaskan, pemerintah Turki pun telah menyiapkan tradisi pembacaan puisi tentang keutamaan Ramadhan di berbagai tempat yang ramai dikunjungi orang.

Baca Juga: Simak, Niat Shalat Tarawih dan Witir Ramadhan 2022 Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan

Di masjid masjid dibagikan iftar secara gratis, disediakan meja kursi untuk berbuka bersama lengkap dengan hidangannya. Ayat suci Al Qur'an dibaca sambil menunggu adzan.

Lampu lampu hiasan juga dipasang di masjid masjid. Termasuk di Hagia Sophia. Dulu di masa Ottoman lampu minyak yg dipakai, sekarang lebih variasi dengan tulisan bertema Islami.***

Editor: Intan Augustine Aida Suphi

Tags

Terkini

Terpopuler