Network
KILASCIMAHI - Akhir akhir ini dunia Maya telah di gegerkan oleh konten TikTok Nenek Mandi Lumpur yang dilabeli Ngemis Online.
Di katakan ngemis online karena dianggap menjual sebuah kesedihan dari konten TikTok yang memuat seorang lansia mandi lumpur berjam-jam.
Bukan hanya itu, dianggap ngemis online karena dengan mandi berjam-jam di lumpur, dapat menarik netizen penonton TikTok untuk memberikan gift.
Hasil ngemis online tersebut, didapatkan dari gift netizen TikTok yang simpati akan adegannya, sehingga konten kreator mendapat penghasilan yang luar biasa.
Baca Juga: Profil Bunda Corla Kreator Tiktok Indonesia Asal Jerman yang Viral!
Dilansir dari kanal YouTube Trans TV Official, pagi-pagi ambyaar yang mengundang konten kreator Mandi Lumpur.
Sultan Akhyar, seorang konten kreator sekaligus pencetus pertama konten Mandi Lumpur yang viral saat ini.
Berbagai hujatan yang disuarakan oleh netizen, hingga teguran dari berbagai pihak, tidak meruntuhkan rutinitasnya untuk membuat konten.
Sultan tetap membuat konten Mandi Lumpur karena menurut nya, netizen tidak tau sulitnya persiapan yang dilakukan di belakang layar.
Sultan juga tak merasa bersalah, karena pemeran dalam konten-konten tersebut tak ada unsur pemaksaan.
Selain itu, Sultan melakukan hal tersebut juga untuk memberantas kemiskinan yang terdapat di daerahnya.
Ketika Rian Ibram bertanya apa yang dipikirkan Sultan ketika konten nya dilabeli Ngemis Online dia menjawab,
"Seneng aja, soalnya mereka tidak tau dibalik kamera itu kayak gimana, caranya agar mereka dapat komentar banyak dan banyak juga yang nonton," tutur Sultan Akhyar.
Baca Juga: Ternyata, Ini dia 3 Inisial Nenek-nenek yang Kerap 'Ngemis Online' Mandi Lumpur di Live TikTok
Sultan juga menjelaskan karena tak mudah mendapatkan banyak penonton jika hanya live biasa.
Nenek Raimi sebagai salah satu pemeran konten Mandi Lumpur mengaku bahwa dirinya sangat senang dengan kegiatan tersebut.
Karena sebagai seorang nenek Raimi yang telah ditinggal suaminya, sangat terbantu dengan adanya kegiatan konten tersebut.
Dia juga mengakui bahwa, apa yang dia lakukan tanpa paksaan siapapun, melainkan keinginan nya sendiri untuk menghasilkan uang.
Oleh karena itu, Sultan berpendapat apa yang dia lakukan membuat dirinya senang walau disebut ngemis online.
Sultan tak peduli dengan kalimat ngemis online, karena baginya yang terpenting adalah konten Nenek Mandi Lumpur ini dapat membantu masyarakat disekitar.*
