Entahlah, terlepas dari bagaimana film itu menayangkan secara sukses film layang putus, tanpa adanya bahasa gaul, nyatanya setiap bahasa gaul punya tempat masing-masing.
Demikian ulasan mengenai bahasa gaul WIL dan PIL, yang merupakan sindiran untuk para pelakor di era 2000an.
Baca Juga: Korea Selatan Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Pasca Tragedi Di Itaewon Saat Perayaan Halloween
Bibit pelakor ternyata sudah ada sejak dulu ya guys.***