Arwah Bima dan Ayu KKN di Desa Penari Hingga Kini Masih di Alam Angkara Murko, Kata Mbah Dok

- 8 Juni 2022, 17:07 WIB
Bima dan Ayu KKN di Desa Penari disebutkan arwahnya masih di alam angkara murko kata Mbah Dok
Bima dan Ayu KKN di Desa Penari disebutkan arwahnya masih di alam angkara murko kata Mbah Dok //tangkapan layar youtube/MD Picture

KILASCIMAHI - Arwah Bima dan Ayu KKN di Desa Penari hingga kini masih di alam angkara murko kata Mbah Dok.

Kisah KKN di Desa Penari menjadi viral usai dua mahasiswanya menjadi korban.

Bima dan Ayu, dua mahasiswa yang menjadi korban tersebut arwahnya masih berada di alam angkara murko kata Mbah Dok.

Dikutip dari kanal Youtube Sang Santri dengan judul Khodam Mbah Dok, Menceritakan Kisah Pilu KKN di Desa Penari yang diposting pada 25 Mei 2022, disebutkan Gus Imam, dalam kanal tersebut, secara khusus mendatangkan sosok Mbah Dok dalam dialog di channel YouTubenya.

Baca Juga: Asal Usul Mbah Dok, Khodam Nur Asli KKN di Desa Penari, Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan, Ini Penjelasannya

Sosok Mbah Dok masuk dalam jasad salah seorang santri Gus Imam dan dilakukanlah dialog dengan Mbah Dok.

Saat ditanyakan kenapa cucunya yang dalam kisah KKN di Desa Penari disebut Nur bisa selamat, Mbah Dok menyebut karena dirinya yang menjaganya dari lelembut, termasuk Badarawuhi.

''Lha cucuku akan dicaplok juga (Oleh Badarawuhi). Makanya aku keluar,'' tegas Mbah Dok kepada Gus Imam.

Gus Imam bertanya mengenai nama asli Mbah Dok dan suaminya. Mbah Dok pun berbisik kepada Gus Imam.

''Kalau mendengar nama aslinya ini (suami dan Mbah Dok,red) seperti masih keturunan darah biru,''ungkap Gus Imam.

Ia pun menanyakan sejak kapan Mbah Dok menjadi jin khodam.

''Aku sudah menjaga (buyutnya Nur,red) sejak zaman kerajaan, Kerajaan Blambangan,''jelas dia.

Untuk diketahui, Kerajaan Blambangan atau Balambangan adalah kerajaan yang berada di Semenanjung Blambangan, Ujung timur Pulau Jawa, kalau sekarang Banyuwangi.

Kerajaan Blambangan dianggap sebagai kerajaan bercorak Hindu terakhir di Pulau Jawa.

Diketahui bahwa Kerajaan Blambangan dulunya merupakan kota pelabuhan, bagian dari Majapahit Timur.

Pada tahun 1527 menjadi tempat pelarian bagi keturunan raja Majapahit Girindrawardhana Dyah Ranawijaya, yang tersingkir karena diserang oleh Kesultanan Demak.

Baca Juga: Benarkah Lokasi Asli KKN di Desa Penari Akan Dirombak Erick Thohir, Simak Penjelasannya

Menurut Mbah Dok, Nur asli asalnya tidak tahu bahwa ia dijaga oleh dirinya. Tapi, saat Nur berada di pesantren, kehadiran dirinya diungkap oleh gurunya Nur.

''Saya berterimakasih kepada gurunya di pesantren yang telah membuat cucuku pinter,''ungkap Mbah Dok.

Mbah Dok mengaku bahwa dirinya menjadi jin khodam untuk menjaga keturunan dari kakek buyut Nur yang berasal dari Kerajaan Blambangan.

''Sudah takdirku,''ungkap Mbah Dok.

Kini, Mbah Dok mengaku tengah menjaga anak dari Nur asli KKN.

''Cucuku ini sudah punya anak, dan sekarang aku yang jaga,''jelas Mbah Dok.

Dalam dialog tersebut, Mbah Dok juga menyebutkan bahwa teman dari cucunya, seorang perempuan dan seorang laki-laki hingga saat ini berada di alam angkaramurka.

Saat ditanyakan apa yang dimaksud alam angkaramurka, Mbah Dok menyebut itu merupakan alam lelembut.

Perempuan dan laki-laki itu yang disebut Ayu dan Bima dalam kisah asli KKN di Desa Penari, kata Mbah Dok, telah berbuat salah dan menuai bala.

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Ini Asal Usul Nur Asli KKN di Desa Penari dan Kondisinya Sekarang, Dibongkar Mbah Dok

''Yang perempuan terlalu berani, itu salah mereka,''pungkas Mbah Dok.

Demikian informasi mengenai Bima dan Ayu KKN di Desa Penari yang hingga saat ini menurut Mbah Dok arwahnya masih berada di alam angkara murko.

 

 

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah