Ngeri Banget! Inilah Aura Mistis Sinden dan Sendang dalam Kisah KKN di Desa Penari, Simak Ulasannya

- 26 Mei 2022, 22:30 WIB
Inilah Aura Mistis Sinden dan Sendang dalam Kisah KKN di Desa Penari
Inilah Aura Mistis Sinden dan Sendang dalam Kisah KKN di Desa Penari /tangkapan layar Youtube/Bajidot Vlog

Pak Prabu menjelaskan, di bagian selatan Sinden, samping sungai, ada sebuah bilik dengan kendi besar di dalamnya, disana, bisa di gunakan untuk mandi.

Tidak berhenti di situ, Pak Prabu mengatakan bahwa, mulai hari ini, kendi di dalam bilik akan di usahakan selalu terisi penuh, terutama untuk mandi anak-anak perempuan.

Untuk laki-laki, bisa mengisi air di kendi dengan cara menimba air dari sungai.
semua anak tampak paham, meski muka Wahyu dan Anton tampak keberatan, namun mereka tidak dapat melakukan apa-apa.

Nur sudah bangun, saat itu juga, Widya memintanya untuk mengantarkan dirinya pergi ke kamar mandi di bilik samping Sinden, awalnya Nur tampak tidak mau, tapi karena di paksa, akhirnya ia pun ikut dengan catatan, Nur adalah yang pertama masuk bilik. Widya setuju. ia gak berpikir aneh-aneh.

selama perjalanan, ia melihat setiap rumah yang di lewati, rata-rata sama, semua rumah tepan (tembok di depan) kiri-kanan dari gedek (bambu dianyam), langit sudah merah, dan setelah menempuh jarak lumayan, akhirnya mereka sampai di Sinden.

Baca Juga: Kerasukan Badarawuhi di Lokasi Asli KKN di Desa Penari, Om Hao Menari Dan Bongkar Kejadian Sebenarnya

Bangunan Sinden itu menyerupai candi kecil, bedanya, kolamnya persegi 4 dengan air yang jernih tapi berlumut, setelah mencari-cari dari Sinden, ketemulah Bilik itu tepat di samping pohon Asem, yang besar sekali, rindang, tapi mengerikan.

Sempet ragu, tapi Widya bilang lanjut. rupanya benar, ada kendi besar di dalam bilik itu.

Air juga sudah penuh di dalam kendi, Nur pun masuk, sementara Widya menunggu di depan bilik, matanya tidak bisa melepaskan diri dari bangunan Sinden yang entah kenapa seolah menarik perhatianya, di sampingnya, ada sesajen itu.
dari dalam bilik, terdengar suara air bilasan dari Nur, setelah mencoba mengalihkan perhatian dari Sinden, Widya baru sadar, ada aroma kemenyan di dekat tempatnya berdiri, di telusurilah wewangian itu, benar saja, di samping pohon asem itu pun ada sesajennya. Yang lebih parah, bara dari kemenyan baru saja di bakar.

Tak hanya itu Pak Prabu pun menjelaskan lebih detil makna dari kehadiran Sinden tersebut di desa nya.

Halaman:

Editor: Dwi Surya Andhika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah