“nak Ayu tidak salah, nak Bima pun begitu, saya yang salah, seharusnya saya tolak kalian semua, toh anak-anak kami pun tidak ada yang tinggal disini, tempat ini, bukan untuk anak setengah matang seperti kalian”
mendengar itu, membuat Nur tidak kuasa melihat Ayu,
Jadi, diketahui dari cerita Nur yang tertulis dalam Thread Twitter SimpleMan, desa yang mereka jadikan lokasi KKN memiliki sejarah panjang mengenai ritual menari untuk makhluk halus penunggu hutan.
Ritual tarian ini dilakukan untuk menghindari balak (bencana) bagi desa ini. Tapi, seriring berjalanya waktu, rupanya, mereka yang menari untuk desa ini, akan di tumbalkan, masalahnya, setiap penari haruslah dari perempuan muda yang masih perawan.
Jadi, itulah kesimpulan dari mana puluhan penari itu ada selain Ayu yang menjadi budak Badarawuhi, siluman ular penjaga hutan di lokasi KKN di Desa Penari.***