Jangan Menantang Badarawuhi Dengan Cara Ini, Jika Kamu Tidak Ingin Meninggal Seperti Bima KKN di Desa Penari

- 21 Mei 2022, 15:17 WIB
Jangan menantang Badarawuhi jika kamu tak ingin meninggal seperti Bima dalam film KKN di Desa Penari
Jangan menantang Badarawuhi jika kamu tak ingin meninggal seperti Bima dalam film KKN di Desa Penari /MD Pictures

Seketika Nur tidak bisa berbicara apa-apa saat melihat itu di depan mata kepalanya sendiri, seperti Nur ingin menghantam kepala Bima saat itu juga. ia tidak pernah tahu, Bima segila ini.
teman sepondok pesantrenya jadi seperti ini.

“aku wani ngajak awakmu awan ngene soale aku apa nek ngene iki, Bima nang kebon kaspe ambek Ayu, nggarap proker’e, gak masalah opo-opo, tapi, asline aku wedi yu, ben bengi, aku krungu suoro arek wedok nang kene”
(alasan kenapa aku berani ngajak kamu kesini karena aku tahu, si Bima dan Ayu pasti sekarang garap prokernya di kebun ubi, bukan masalah apa-apa sih, tapi sebenarnya aku takut, setiap malam, aku dengar suara perempuan disini)

ucapan Anton yang terakhir, membuat Ayu tidak dapat bicara lagi, saat ia, termenung sendiri, entah kenapa, insting Nur, mengatakan ada yang di sembunyikan oleh temanya.

“sopo sing nang kamar ambek Bima?” (siapa yang ada dikamar sama Bima?)

“yo iku masalahne” (itu masalahnya)

Baca Juga: Bikin Merinding, Ini Pesan Terakhir Widya Asli dalam KKN di Desa Penari Versi Thread SimpleMan

“ben tak enteni cah iku metu, gak onok sing metu takan kamare” (setiap tak tungguin, tidak ada yang keluar dari kamarnya)

Dikutip kilascimahi.com melalui kanal youtube Gritte Agatha berjudul ARWAH BIMA DAN AYU JADI BUDAK SANG PENARI !!!! - SPECIAL QNA KKN DESA PENARI FT FRISLY, Frislly Herlind mengatakan Bima meninggal karna kesalahan yang menantang Badarawuhi dengan melakukan sesajen dan ilmu santet.

"Dijadiin budak dalam artian karna lo nantangin dan lo mau ada disini, ya lo disini," ungkap Frislly Herlind.

"Penari itu juga gak ngapa-ngapain" tambah Frislly Herlind

"Karena memang kan ditugaskan sebagai pengikut dari si cewek itu" tutur Frislly Herlind.

Halaman:

Editor: Intan Augustine Aida Suphi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah