Lokasi Asli dan Waktu KKN di Desa Penari Sesungguhnya Terjadi pada Tahun 2008, Ternyata Datanya Masih Lengkap

- 20 Mei 2022, 20:44 WIB
Lokasi asli KKN di Desa Penari telah terungkap, begini data resminya saat ini masih lengkap
Lokasi asli KKN di Desa Penari telah terungkap, begini data resminya saat ini masih lengkap //Tangkapan Layar Tiktok/@seributahunlamanya

KILASCIMAHI - Lokasi asli dan waktu KKN di Desa Penari yang sebenarnya akhirnya terbongkar juga.

Kisah KKN di Desa Penari yang dituliskan oleh SimpleMan melalui thread Twitter yang merupakan kisah nyata, namun disembunyikan semua identitas asli mahasiswa, nama univ, dan lokasi desa.

Untuk lokasi asli dan waktu pelaksanaan KKN di Desa Penari mulai terungkap karena ada sebuah data resmi dari kepala desa.

Lokasi asli dan waktu yang sebenarnya pada KKN di Desa Penari telah dibongkar oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca Juga: Hati-Hati Dijadikan Tumbal Siluman Ular seperti Badarawuhi di KKN di Desa Penari, Ini Penjelasan Ustadz Dhanu

Erick Thohir ikut penasaran untuk mengetahui fakta yang sebenarnya dari kisah yang viral dari KKN para mahasiswa ini.

Bahkan, Erick Thohir mengaku akan mengunjungi lokasi KKN di Desa Penari tersebut.

Hal ini diketahui dari postingan Erick Thohir di instagram pribadinya beberapa waktu lalu.

Untuk mengungkap kebenaran dari kisah KKN di Desa Penari tersebut, Erick Thohir mengundang Pengelola dan Penjaga Rowo Bayu, Sudirman.

Baca Juga: Miss Estonia 2022, Valeria Vasilieva Minta Maaf Tapi Kini Malah Jadi Buronan Polisi, Ini Videonya

Di Rowo Bayu terdapat sumber mata air yang fotonya viral di medsos sebagai salah satu bukti lokasi KKN di Desa Penari.

Awalnya, Erick Thohir menanyakan kepada Sudirman mengenai apakah cerita KKN di Desa Penari ini merupakan kisah nyata atau mitos belaka.

"Ini kisah nyata pak," ungkap Sudirman seperti dikutip KilasCimahi.com dari akun instagram Erick Thohir, Rabu 18 Mei 2022 lalu.

KKN para mahasiswa ini dilaksanakan di Desa Rowo Bayu, Kabupaten Banyuwangi. Mahasiswa yang melaksanakan KKN di Desa Rowo Bayu ini berasal dari salah satu kampus di Surabaya.

Baca Juga: Jangan Tantang Badarawuhi dengan Bikin 'Sesajen' Kalo Tidak Mau Meninggal Seperti Bima di KKN di Desa Penari

Ditambahkan Sudirman, terdapat 6 mahasiswa yang melaksanakan KKN di sana. Lalu, dua diantaranya ternyata tengah menjalin asmara.

Suatu hari, pasangan mahasiswa ini lalu keluar dari situs, atau area KKN.

Diperjalanan, mereka kemudian ketemu seseorang. Mereka pun lalu diajak sampai ke rumahnya di jamu, diberi makanan dan lain-lain.

Karena sudah sore, kata Sudirman, mereka pamit pulang. Oleh pemilik rumah, pasangan ini diberi bingkisan dibungkus kertas koran.

Baca Juga: Benarkah Badarawuhi Menikah dengan Bima Dalam Cerita KKN di Desa Penari, Simak Ulasannya

Mereka langsung ke wisata Rowo Bayu dibawah tiang bendera dan bercerita kepada teman-temannya yang sudah ada di sana.

Bahwa mereka sudah dari desa di atas, namanya Desa Penari.

Teman-temanya tidak percaya karena tidak ada desa lagi di area ini.

Untuk membuktikan, pasangan mahasiswa ini membuka bungkusan kertas itu.

''Saat dilihat, ternyata bukan bungkusan kertas tapi sudah berubah menjadi daun talas. Saat bungkusan ini dibuka, isinya ternyata kepala kera yang masih segar,''ungkap Sudirman.

Baca Juga: Badarawuhi saja Hormat pada Mbah Dok, Khodam Pelindung Nur dalam KKN di Desa Penari, Padahal Aslinya Begini

Sudirman menegaskan bahwa cerita ini versi Kepala Desa Rowo Bayu.

"Tercatat semuanya pak, tanggal dan sebagainya," tegas Sudirman kepada Erick Thohir.

Berdasarkan catatan dari kepala Desa Rowo Bayu, tambah Sudirman, KKN para mahasiswa ini dilaksanakan pada 2008 lalu.

Sebelumnya beredar informasi bahwa pelaksanaan KKN para mahasiswa di Desa Penari ini dilaksanakan pada 2009. Tapi, ada pula yang menyebutnya pada 1996.

Baca Juga: Benarkah Badarawuhi Menikah dengan Bima Dalam Cerita KKN di Desa Penari, Simak Ulasannya

Erick Thohir pun memperlihatkan raut muka takut dengan cerita dari Sudirman ini. Meski demikian, Erick Thohir berjanji akan datang ke lokasi KKN di Desa Penari.

"Saya sudah ke Banyuwangi dua kali, berarti nanti ada yang ketiga kalinya ke Desa Penari, tapi siang-siang saja ya takut ada yang ketinggalan," ujar Erick Thohir sambil tertawa.

"Malam-malam pun tidak apa-apa pak, kita kawal," pungkas Sudirman.

Demikian informasi yang sebenarnya mengenai lokasi dan waktu pelaksanaan KKN di Desa Penari.***

Editor: Intan Augustine Aida Suphi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah