Benarkah Badarawuhi, Siluman Ular di Lokasi KKN di Desa Penari Ada Kaitannya dengan Nyi Roro Kidul?

- 14 Mei 2022, 20:57 WIB
Benarkah ada kaitan antara Badarawuhi di KKN di Desa Penari dengan Nyi Roro Kidul, sang Penguasa Pantai Selatan?
Benarkah ada kaitan antara Badarawuhi di KKN di Desa Penari dengan Nyi Roro Kidul, sang Penguasa Pantai Selatan? //Instagram/@kknmovie

KILASCIMAHI - Benarkah Badarawuhi, sosok siluman ular di lokasi KKN di Desa Penari ada kaitannya dengan Nyi Roro Kidul Penguasa Pantai Selatan?

Banyak netizen mengaitkan Badarawuhi dengan Nyi Roro Kidul karena pakaiannya yang selalu berwarna hijau, sama dengan pakaian Penguasa Pantai Selatan.

Termasuk, banyak netizen yang mencari tahu asal muasal Badarawuhi hingga bisa menjadi penguasa di lokasi KKN di Desa Penari.

Seperti diketahui, film KKN di Desa Penari menjadi film horor terlaris sepanjang masa di Indonesia dengan 5 juta lebih penonton dalam penayangan di bioskop selama 2 pekan.

Baca Juga: Kunjungi Tempat KKN di Desa Penari dan Bertemu Badarawuhi, Frislly Herlind Bongkar Lokasi Sebenarnya

Film KKN di Desa Penari ini disadur dari kisah nyata yang ditulis akun twitter SimpleMan.

SimpleMan menyebutkan bahwa kisah ini merupakan pengalaman nyata yang dialami beberapa mahasiswa saat KKN di salah satu desa terpencil di salah satu kota di Jawa Timur.

Saat melaksanakan KKN tersebut, para mahasiswa mengalami peristiwa horor dan mistis hingga merenggut nyawa 2 mahasiswa.

Nama lokasi KKN itu sendiri disamarkan oleh SimpleMan untuk menjaga privasi masyarakat di desa tersebut.

Dalam kisah yang ditulis SimpleMan, disebutkan bahwa ada 6 mahasiswa, yakni Nur, Bima, Widya, Ayu, Wahyu dan Anton.

Lantaran melanggar pantangan di desa, keenam mahasiswa ini harus menerima mengalami peristiwa horor. Termasuk, Ayu dan Bima yang harus menjadi 'tumbal' karena membuat perjanjian dengan Badarawuhi.

Asal usul Badarawuhi

Dikutip dari akun tiktok @bangyud290, disebutkan bahwa Badarawuhi merupakan sosok makhluk halus dari Pantai Selatan.

Baca Juga: Hilang Selama 15 Tqhun Saat KKN di Pulau Seram, Kisahnya Lebih 'Menyayat Hati' Dibanding KKN di Desa Penari

Sementara di suatu tempat di wilayah Jawa Timur, terdapat seorang wanita sakti bernama Ratna Narekh.

Dikutip melalui thread yang ditulis oleh akun Twitter @ratungondyek, Ratna Narekh adalah seorang ksatria wanita di zaman Raja Airlangga berkuasa yang melarikan diri usai penaklukkan Mpu Barada atas wilayah kerajaannya.

Ratna Narekh ini hidup mengembara dengan membawa alat musik tradisional yakni lontar yang membuatnya sakti.

Dia memiliki ilmu kanuragan yang membuatnya mampu mengalahkan jin dan makhluk halus yang ada di hutan-hutan pulau Jawa yang dilaluinya.

Bahkan, karena lontar tersebut pula, Ratna Narekh mendapatkan anugerah untuk awet muda. Singkat cerita, Ratna Narekh yang juga merupakan seorang penari ini mendapat tawaran berkunjung ke suatu desa saat dirinya berada di wilayah Wonosobo. karena kesaktiannya, Ratna Narekh pun menjadi pemimpin desa tersebut.

Baca Juga: Inilah Profil Aghniny Haque, Pemeran Ayu di Film KKN di Desa Penari, yang Ternyata Atlet Juara Taekwondo

Menariknya, desa itu ternyata merupakan gerbang halus Pantai Utara Jawa yang memiliki kolam air atau sendang yang dipercaya sebagai tempat persinggahan Nyi Roro Kidul, Ratu Pantai Selatan yang memiliki hubungan baik dengan kerajaan utara laut Jawa apabila berkunjung.

Ketika Ratu Pantai Selatan kembali ke kerajaannya, sendang tersebut dijaga oleh beberapa panglima dan ksatria Pantai Selatan untuk menjaga kemurnian airnya.

Kemudian ada hal yang unik di desa tersebut, penduduknya dilarang dan berpantang untuk melakukan tari-tarian yang diiringi oleh gamelan untuk menghormati para lelembut yang mendiami kawasan tersebut.

Ratna Narekh yang merasa dirinya sakti mandraguna lantas diliputi kesombongan. Dia dengan sengaja melanggar pantangan adat tersebut bahkan menantang semua penghuni Alas (hutan) Daha, termasuk para makhluk halus penghuni kolam air tempat tinggal Nyi Roro Kidul.

Ratna Narekh dengan sengaja menari menggunakan gamelan untuk mengundang para makhluk halus keluar dan sesumbar akan menaklukkan mereka satu per satu.

Merasa tertantang, para makhluk gaib itu pun berdatangan dan menyerang Ratna Narekh serta penduduk desa yang tak berdosa di sana hingga musnah. Termasuk para penjaga sendang Ratu Pantai Selatan di desa tersebut.

Menariknya setelah membasmi Ratna Narekh dan seluruh penduduk desa, salah satu penjaga sendang yang merasuki jasad seorang penari di desa tersebut tak mau keluar, hingga akhirnya jasad penari tersebut dihancurkan oleh Ratu Pantai Selatan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Aulia Sarah, Pemeran Badarawuhi di Film KKN di Desa Penari, Jelmaan Siluman Ular

Karena telah melanggar kodratnya yang merupakan seorang makhluk halus namun malah memilih menjadi manusia, penjaga sendang itu pun dikutuk oleh Nyi Roro Kidul dan diusir dari Pantai Selatan.

Jadilah sang penjaga tersebut sosok siluman yakni setengah manusia dan setengah jin. Sang mantan penjaga sendang yang tak punya tempat tinggal ini pun mengembara dari satu tempat ke tempat lain, hingga akhirnya dia merasa nyaman dan memilih menetap di desa yang menjadi lokasi KKN Bima dan Ayu beserta teman-temannya.

Wujud dari sang siluman itu sendiri adalah sosok wanita layaknya manusia sungguhan yang mengenakan atribut berbau pantai selatan yakni memakai kebaya dan selendang hijau, cantiknan anggun.

Dia memiliki sifat jahil dan suka menggoda, terutama kepada kaum laki laki dan disebut bisa beranak pinak jika ada lelaki yang menyentuhnya atau tergoda olehnya.

Namun ketika dia marah akibat ada yang mengotori tempatnya atau melanggar aturan wilayah dia berkuasa, maka wujudnya akan berubah menjadi siluman dengan bentuk setengah badan atasnya tetap manusia, namun bagian tengah ke bawah menjadi ular berwarna hitam.

Baca Juga: Film KKN di Desa Penari Catat Rekor Sebagai Film Horor Terlaris Sepanjang Masa, Salip Pengabdi Setan

Sang siluman ini disebut Badarawuhi oleh sebagian masyarakat Jawa khususnya di lokasi tempat dia tinggal menetap, yang disebut sebagai ‘Desa Penari’.

 

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah