Sebelumnya, kepala desa di desa Penari yang bernama Prabu sudah melarang mahasiswa untuk melewati batas gapura yang telah ditetapkan.
Sayangnya seiring berjalannya waktu, teror makhluk gaib di desa Penari tersebut mulai dirasakan oleh sekelompok mahasiswa tersebut.
Nur yang memiliki seorang 'Pelindung' makhluk halus dalam dirinya mengetahui bahwa terdapat seseorang diantara mereka yang melanggar pantangan tersebut.
Dalam thread SimpleMan di twitter, disebutkan bahwa Bima telah membuat perjanjian dengan Badarawuhi, jin penari penjaga Tapak Tilas di desa tersebut.
Bima membuat perjanjian dengan Badarawuhi untuk membantunya memikat Widya. Syaratnya, Bima harus mengawini Badarawuhi.
"Bima harus mengawini Badarawuhi, anaknya itu berwujud ular, sekali melahirkan, bisa lahir ribuan ular," kata Mbah Buyut pada Widya dalam thread Twitter KKN di Desa Penari karya SimpleMan.
"salah temanmu sendiri, jadi sekarang mereka harus tanggung jawab," sambungnya.
Sebelum Bima menghembuskan nafas terakhirnya, Widya dan Nur meminta pada Mbah Buyut untuk membiarkan Bima dan Ayu berada di Desa Penari agar mereka berdua bisa diselamatkan dari Badarawuhi.
Namun, pihak dari keluarga Bima dan Ayu tidak ingin mereka berdua berada di Desa Penari dan tetap membawa mereka pulang ke rumahnya masing-masing untuk meminta bantuan dari medis.