Ketika korban mencoba melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua pelaku, sayangnya orang tua pelaku itu hanya bilang "sabar" dan menyuruh korban untuk memaafkan kesalahan si pelaku bullying.
"Saat dia (korban) ngadu ke maminya, maminya cuma bilang kk sabar, maafkan. Dan dia pun manut apa kata maminya," ungkapnya.
"Dan puncaknya dikelas 3 si anak itu selalu ngebully kk dan Seminggu sebelum kejadian dia ngedolak khayla ke dinding sampe kepala belakangnya khayla ke hental ke dinding, khayla nangis dan bilang pusinng," sambungnya.
Sebulan setelah korban meninggal dunia, si pelaku itu mencoba mengulangi kesalahannya pada adik korban.
Ketika adik korban itu ingin di bully, pelaku itu langsung mendatangi adiknya dan ingin mendolak adiknya. Untungnya tidak berhasil, dan adik korban itu langsung melaporkan kejadian ini ke orang tuanya.
"kemaren si anak tsb mencoba mengulangi tingkah nya itu adek kk khayla yaitu adzkia, sambil jegad adzkia disekolah bilangin, "haiii mana kakak kamu yang jelek itu, dan mau ngedolak adzkia juga, tapi tdk berhasil. Adzkia nangis dan ngadu ke maminya," bebernya.
Akhirnya, orang tua dari pelaku bully ini langsung datang ke rumah orang tua korban dan meminta maaf atas semua kesalahan pelaku yang ia lakukan terhadap korban.
Namun, Ibunya tidak terima dengan kata maaf dari orang tua korban itu.