Viral di Sosmed Seorang Guru Melontarkan Kata Maneh Pada Ridwan Kamil! Ternyata Kata Maneh Memiliki Arti Yang

17 Maret 2023, 10:30 WIB
Ridwan Kamil /Innekeu Putri Pinansia /Kilas Cimahi

KILASCIMAHI - Berikut ini arti kata Maneh dalam bahasa Sunda yang viral usai dilontarkan oleh seorang guru pada Ridwan Kamil.

Istilah kata Maneh ini memang terdengar sangat kasar jika dilontarkan kepada orang yang kita tidak kenal. Inilah yang menjadi buah bibir masyarakat usai seorang guru mengucapkan kata Maneh pada Gubernur Jawa Barat yakni Ridwan Kamil dalam sebuah postingan di sosial media.

Lantas benarkah jika kata Maneh ini memiliki arti yang Negatif? Yuk langsung simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: Seorang Guru Dipecat Usai Sebut 'Maneh' Ke Ridwan Kamil, Simak Penggunaan Kata Maneh Yang Baik Dan Benar

Bermula dari unggahan di akun Instagram pribadi milik Ridwan Kamil yang tengah menggelar Zoom Meeting dengan sejumlah murid di SMP 3 Tasikmalaya, kemudian Sabil turut berkomentar menyebut kata 'Maneh'. 

Dalam meeting tersebut, Ridwan Kamil terlihat mengenakan jas berwarna kuning dan berbincang dengan tiga murid. Lalu, Sabil dengan akun @sabilfadhillah menyematkan komentar yang mempertanyakan kapasitas Ridwan Kamil ketika berbincang dengan tiga murid itu.

"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur Jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???" demikian bunyi dari komentar Sabil.

Ridwan Kamil dan sejumlah pengikutnya lalu membalas komentar dari Sabil. 

Kata maneh dalam bahasa Sunda merupakan kata ganti orang kedua yang berarti kamu.

Dikutip dari kamus bahasa Sunda, maneh berarti kata ganti orang kedua, kamu, engkau.

Pengajar Sastra Sunda di Universitas Padjajaran, Teddi Muhtadin, kepada Ahda Imran dari Pikiran Rakyat (7-2-2010), mengatakan: tak ada kata ganti orang pertama (pronomina persona) yang tepat digunakan untuk mengekspresikan kedirian seperti itu, kecuali kata ”aing”.

Baca Juga: Awal Puasa Ramadhan 2023 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Yuk Simak Penjelasannya Berdasarkan Prediksi Pemerintah

Berbeda dengan kata “aing” yang masuk katagori bahasa Sunda kasar, kata “maneh” masih termasuk ke dalam katagori bahasa Sunda loma. Dengan begitu, penggunaan kata “maneh” masih dapat digunakan dalam perbincangan sehari-hari dengan teman sebaya.

Akan tetapi, tidak disarankan untuk menunjuk kepada orang tua menggunakan kata “maneh”. Kata lain yang dapat digunakan untuk menggantikan kata “maneh” ialah “hidep” atau “anjeun” (basa Sunda lemes) yang berarti “kamu”.

Bahasa Sunda, merupakan salah satu bahasa daerah yang memiliki tingkatan bahasa atau disebut juga Undak-Usuk Basa Sunda.

Dalam Undak Usul Bahasa Sunda terdapat tiga tingkatan bahasa yaitu basa Sunda kasar, basa Sunda loma (akrab), dan basa Sunda hormat/lemes (santun).

Maneh, dalam bahasa Sunda, artinya kamu—biasanya diucapkan antar-teman sebaya. Dan kasar bila diucapkan oleh orang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua.

Perkataan 'maneh' dalam bahasa Sunda itu dinilai tak pantas dan diduga jadi penyebab dirinya diberhentikan sebagai guru.

Baca Juga: Doa Mandi Wajib Haid Dan Tata Cara Mandi Usai Menstruasi

Itulah ulasan mengenai arti kata Maneh dalam bahasa Sunda yang memiliki arti negatif.***

Editor: Baiq Aprilia Intan Sinara H.

Tags

Terkini

Terpopuler