KILASCIMAHI - Kenali Bahasa Cinta orang-orang di sekitar kita, agar terhindar dari kesalahan pahaman dengan mereka.
Sudahkah kita mengenali bentuk bahasa cinta orang tua kita, pasangan kita, teman kita dan bahkan anak-anak kita?
Banyak permasalahan yang terjadi akibat perbedaan cara menafsirkan bahasa cinta orang lain terhadap kita.
Atau justru bahasa cinta kita menjadi sebuah ke salahpahaman, dalam mengekpresikan ungkapan kasih sayang.
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Bertemu Mantan Menurut Primbon yang Jarang Diketahui
Karena setiap orang memiliki bahasa atau caranya sendiri dalam mengungkapkan perasaan cinta dan sayang nya terhadap orang-orang disekitar.
Dikutip dari laman Instagram indo_psikologi mengenai lima bahasa cinta yang dimiliki manusia.
Simak lima bahasa cinta, yang salah satunya mungkin adalah bahasa kita atau orang-orang disekitar kita.
1. Words of affirmation (kata-kata dan pujian)
Ada orang yang sangat senang mendapat kata-kata yang indah, baik, atau mengatakan perasaannya secara langsung dengan sebuah pujian.
Seperti Kakak sayang adik, I Love You, Dede pintar sekali, Wah.. kerja bagus, Semangat!! dan semacamnya.
Cara yang satu ini, spontan akan memberi kesan bahwa hubungan seseorang dan yang lainnya terlihat sehat, romantis dan harmonis.
Namun itu bukanlah satu-satunya bahasa cinta yang ada, sehingga menganggap seseorang yang tidak menggunakan kata-kata pujian artinya mereka tidak sayang pada kita.
Baca Juga: 15 Nama Kucing Betina yang Diambil dari Bahasa Jawa, Pastinya Unik dan Nggak Pasaran
Karena masih ada empat bahasa cinta yang harus kita kenali agar tidak berpikiran negatif pada mereka yang cuek.
2. Physical touch (sentuhan fisik)
Sentuhan fisik adalah bahasa cinta yang mudah untuk dipahami, dan selalu menjadi refleks dilakukan orang-orang.
Contohnya jika baru melahirkan, dan sang bayi menangis pasti digendong sambil dicium, dielus-elus bahkan dipeluk.
Begitu pun kepada pasangan atau teman, sentuhan fisik akan mengurangi tingkat emosional seseorang.
Namun, bukan berarti jika jarang untuk dielus-elus dan mengatakan sebuah pujian artinya mereka tidak sayang terhadap kita.
Lanjut cek bahasa cinta selanjutnya....
3. Acts of service (tindakan atau memberikan bantuan)
Cara lain bentuk bahasa cinta adalah memberikan tindakan atau sebuah bantuan baik sulit dilakukan ataupun tidak.
Contoh jika seorang anak sulit mengambil mainannya, maka akan dibantu oleh orang tuanya.
Bisa juga, jika seorang istri memasak dan seorang suami membantunya dengan menyapu atau hal serupanya.
Jadi, walau tak pernah mengatakan sayang atau sebuah pujian dan memberikan sentuhan fisik bukan berarti tidak sayang dan cinta.
Namun, seseorang yang senantiasa membantu kita dalam hal sekecil apapun, itu adalah bentuk bahasa mengungkapkan cintanya.
4. Gifts giving (memberi hadiah)
Ada juga yang mengungkapkan rasa cintanya dengan memberikan hadiah kepada mereka yang disayangi.
Karena bagi mereka yang memiliki bahasa cinta ini, hadiah akan menjadi bentuk ungkapan bahwa dia spesial.
Terlebih lagi, bagi pemberi tak peduli seberapa besar harga yang harus dikeluarkan.
Baca Juga: Rangkaian Nama Bayi Perempuan dari Tokoh Pewayangan, Ada Anjani hingga Utari
Atau pemberi justru membuat hadiah tersebut seunik mungkin dengan kerja keras nya sendiri untuk membuktikan bahwa dia sangat sayang terhadap orang tersebut.
5. Quality time (menghabiskan waktu bersama)
Bagi mereka yang memiliki bahasa cinta quality time, sesibuk apapun mereka harus memiliki waktu untuk bersama.
Maka, mengertilah jika orang-orang disekitar kita ingin memiliki moment untuk bersama, luangkan waktu khusus untuk mereka.
Terkadang ketika sibuk, mereka hanya akan memberikan hadiah atau kata-kata indah pada orang yang di sayang, lalu pergi lagi.
Namun, tak jarang yang diberi hadiah atau dipuji merasa kurang puas, karena yang dia inginkan adalah memiliki waktu untuk bersama.
Sehingga menimbulkan ke salah pahaman satu sama lain, yang menganggap tak ada rasa sayang diantara mereka.
Baca Juga: 10 Arti Mimpi yang Dipercaya Membawa Keberuntungan dan Kabar Baik
Maka, perhatikan kembali bentuk bahasa cinta orang-orang disekitar kita, agar tidak lagi membuahkan salah paham.***