KILASCIMAHI - Bahasa gaul untuk menyindir para pelakor? Memang ada?
WIL dan PIL adalah, jawabannya, dua kata ini adalah bahasa gaul untuk menyindir para pelakor.
Bukan hanya hanya anak muda yang punya bahasa gaul dalam perkumpulan, emak-emak juga punya.
Dilansir dari akun Facebook @Bahasa gaul, simak arti dari WIL dan PIL, sampai dikatakan sindiran untuk para pelakor.
WIL dan PIL, dasarnya merupakan singkatan dari Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain.
Tidak jelas siapa yang mempopulerkan istilah ini, namun kata-kata ini sering digunakan dalam penulisan di majalah-majalah pada era awal 2000an.
Kedua kata itu biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria simpanan atau selingkuhan.
Kalau bahasa gaul ini dipopulerkan oleh film layang putus, kira-kira Kinan akan tetap tetap estetik gak ya, saat melabrak si Lidya pelakor?
Baca Juga: Tragedi di Korea Selatan Kembali Menguak Sejarah Perayaan Halloween dan Seberapakah Maknanya?
Entahlah, terlepas dari bagaimana film itu menayangkan secara sukses film layang putus, tanpa adanya bahasa gaul, nyatanya setiap bahasa gaul punya tempat masing-masing.
Demikian ulasan mengenai bahasa gaul WIL dan PIL, yang merupakan sindiran untuk para pelakor di era 2000an.
Baca Juga: Korea Selatan Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Pasca Tragedi Di Itaewon Saat Perayaan Halloween
Bibit pelakor ternyata sudah ada sejak dulu ya guys.***