Kumpulan Bahasa Gaul Jadul Dari Alay Sampai Garing Membantu Nostalgia Banget, Simak Artinya Yuk!

26 Oktober 2022, 15:10 WIB
Kumpulan Bahasa Gaul Jadul Dari Alay hingga Jayus . /Jagran Josh

KILASCIMAHI - Bahas gaul ternyata sudah ada sejak dahulu.

Namun, dulu tidak sepopuler sekarang, karena penyebaran bahasa gaul dahulu, tidak semudah sekarang.

Apa saja bahasa gaul zaman dahulu, yang masih eksis sampai sekarang?

Simak ulasan kilascimahi.com berikut ini, yang dilansir dari akun Facebook @Bahasa gaul.

1. Alay

Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. 

Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 26 Oktober 2022: Moment Romantis Anniversary Pernikahan Aldebaran dan Andin

2. Koll

Sekilas cara membacanya sama dengan "cool" (keren), padahal kata ini merupakan singkatan dari Koalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay.

3. Lebay

Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata "berlebihan". 

Kata ini populer di tahun 2006an. Kala itu, dipopulerkan oleh Ruben Onsu atau Olga yang di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yang mereka bawakan. 

Biasanya digunakan untuk "mencela" orang yang berpenampilan norak.

Baca Juga: Selain Mampu Atasi Mencret, Daun Jambu Biji Juga dikenal Sebagai Obat Kolesterol Tinggi

4. Jayus

Awalnya kata satu ini dikira merupakan singkatan, namun ternyata bukan. Arti sebenarnya adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu.

Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini. Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman-temannya. 

Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana) yang seorang pelukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.

5. Garing

Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti "tidak lucu". Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Merayakan Halloween Bagi Umat Islam? Ini Penjelasan Para Ustadz

Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. 

Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar di luar Jawa Barat.

Demikian ulasan bahasa gaul, jadul yang masih ramai dipakai sampai hari ini.***

Editor: Kamariah

Tags

Terkini

Terpopuler