Bikin Merinding, Ternyata Gapura Gaib di Lokasi Asli KKN Di Desa Penari Hanya Bisa Dilihat Sebagian Orang

26 Mei 2022, 20:15 WIB
Ternyata gapura gaib di lokasi asli KKN Di Desa Penari hanya bisa dilihat sebagian orang saja //Instagram/@massaylaros

KILASCIMAHI - Ternyata gapura gaib di lokasi asli KKN Di Desa Penari hanya bisa dilihat sebagian orang saja, simak penjelasannya.

Saat ini publik masih mengira bahwa lokasi asli KKN di Desa Penari berada di desa Rowo Bayu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Menurut akun Instagram @kisahtanahjawa, lokasi KKN di Desa Penari sudah ditinggalkan warga sejak 2010 yang diduga terdapat ada gapura gaib.

Dari infografis yang digambarkan oleh akun @kisahtanahjawa, di lokasi KKN di Desa Penari ada sebuah gapura yang dikenal sebagai gapura gaib hanya sebagian orang yang bisa melihat gapura tersebut.

Baca Juga: Inilah Lokasi Asli KKN di Desa Penari, Yang Ditinggalkan Lantaran Serem Sejak 2010

"Terdapat gapura gaib yang kadang bisa dilihat oleh sebagian orang saja," tulis informasi melalui akun @kisahtanahjawa.

Selain itu, di desa tersebut juga ada sebuah makam kuno dan tempat yang biasa digunakan untuk pagelaran tari.

Agar bisa menuju desa tersebut, harus melewati hutan karet dan pohon-pohon besar. Dalam desa tersebut tidak terlalu besar dan kontur jalanan diduga setapak seperti perbukitan.

Di lokasi desa yang diduga lokasi KKN di Desa Penari sesungguhnya terdapat makam keramat yang diduga bersemayam Wilabrata dan Patih Gringsing yang merupakan leluhur didalam desa tersebut.

Baca Juga: Ternyata Ini Lho Penampakan Sinden Asli di Tempat Widya dan Nur Mandi saat KKN di Desa Penari

Lalu munculah sebuah mitos yang membeberkan bahwa tiga hari sebelum kematian para penari, mereka alami ganggguan gaib.

"Konon, tiga hari sebelum hari kematian mereka tiba, para penari tersebut mengalami gangguan gaib," tulisnya.

Didesa itu juga ada makam tua yang tulisan dalam nisannya sudah tak terbaca kembali, makam tua itu diduga makam penari yang masih perawan.

Di desa itu juga, terdapat puing-puing sisa bangunan yang ditinggalkan warga karena mengikuti bedol desa.***

Editor: Dwi Surya Andhika

Tags

Terkini

Terpopuler