Film Kiblat Kena Boikot MUI, Simak Tanggapan UAH

- 27 Maret 2024, 10:44 WIB
kontroversi film Kiblat kena boikot MUI begini tanggapan UAH
kontroversi film Kiblat kena boikot MUI begini tanggapan UAH /Tangkapan Layar / Youtube Amal Sunnah/

KILASCIMAHI- Film Kiblat yang baru saja akan rilis menuai kontroversi karena dianggap melecehkan agama salah satunya pada poster film yang dirilis beberapa waktu yang lalu menggambarkan seseorang yang sedang rukuk namun dengan wajah dan kepala yang terpelintir ke atas

Film Kiblat dianggap mengeksploitasi agama dan memperpanjang daftar film horor Indonesia yang mengangkat tema agama sebagai latar kisah di dalamnya namun dibumbui hal yang berbau mistis atau horor

Masyarakat dan beberapa tokoh menganggap hal itu negatif karena bisa menyebabkan penonton merasa takut saat melaksankan ibadah apalagi yang selalu menjadi pusat dalam adegan horor tersebut adalah saat tokoh melaksanakan sholat yang merupakan  salah  satu kewajiban yang harus dilakukan umat muslim

Baca Juga: Viral Ajakan Boikot Film Kiblat, Begini Alasannya

Kisah film "Kiblat" berpusat pada perjalanan seorang santri perempuan bernama Ainun, diperankan oleh Yasmin Napper, yang berjuang untuk menemukan jalan yang benar dalam hidupnya, yang diridai oleh Allah. Namun, perjalanan spiritual Ainun tidaklah mudah, terutama ketika dia menemukan bahwa ayahnya, yang selama ini dihormatinya, adalah seseorang yang mengajarkan kesesatan yang menjauhkannya dari kiblat yang sebenarnya.

Pemeran lain yang ikut dalam film ini antara lain Ria Ricis, yang berperan sebagai sahabat Ainun, dan Wani Darmawan sebagai Abah Mulia, seorang pemimpin Padepokan Sakti di kampung Ainun.

Namun, cerita menjadi semakin kompleks ketika Ainun mengetahui bahwa Abah Mulia adalah ayah kandungnya, yang membuka lembaran baru dalam kehidupannya. Meskipun plot cerita yang menarik, "Kiblat" tidak luput dari sorotan kontroversi. Salah satu poin kontroversial adalah pengambilan peran oleh Ria Ricis, seorang selebgram dan YouTuber terkenal, dalam film bergenre horor ini. Meskipun memiliki basis penggemar yang besar di media sosial, kemampuan akting Ricis telah dipertanyakan oleh sebagian kalangan.

Baca Juga: Film Kiblat Kena Boikot?? Simak Beberapa Alasannya

Kontroversi terutama muncul dari interpretasi pesan-pesan religius yang disampaikan dalam film ini. Beberapa menganggap bahwa pemilihan genre horor untuk menyampaikan pesan keagamaan bisa menimbulkan ketidaksesuaian.

Lantas bagimanakah tanggapan tokoh agama salah satunya ustadz Adi Hidayat mengenai hal ini?

Tanggapan Ustadz Adi Hidayat Dilansir KabarGarut.com melalui kanal youtube Ustadz Adi Hidayat Official Selasa, 26 Maret 2024,  Adi Hidayat menjelaskan pada zaman Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam, meskipun perangkat yang tersedia sangat terbatas, tetapi produsen hoax atau konten yang bersifat negatif sudah ada.

Contoh-contoh konten yang dinilai kurang baik pada masa itu berlanjut hingga sekarang. "Teman-teman sekalian, konten-konten yang dinilai kurang baik, tidak positif, baik itu pencarian sensasi misalnya, atau juga bahkan, boleh jadi isinya memang kurang bagus, dan disinyalir juga di zaman Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam, dengan perangkat yang sangat terbatas, ada juga produsen-produsen hoax yang, apapun terjadi di lingkungan masyarakat, itu dibuat konten," ujar Ustadz Adi Hidayat

Selain itu, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa dalam Islam, menjaga kehormatan dan nama baik seseorang sangatlah penting, dan menyebarkan berita palsu atau fitnah adalah tindakan yang sangat tercela.

"Misal, satu kali, Nabi pernah, menyendiri di masjid, berpisah sementara dengan istri-istri beliau Sallallahu Alaihi Wasallam. Ketika, ada orang keluar, melihat itu," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Kontroversi Film Horor Kiblat Kena Boikot? Begini Alasannya

"Dan membuat berita hoax, membawa pasir, dilempar lempar, mengatakan ke masyarakat bahwa Nabi telah menceraikan istri-istrinya. Lantas, Umar Bin Khattab yang mendengar, menyaksikan itu, berteriak mengklarifikasi bahwa tidak demikian, Nabi tidak menceraikan isi-isinya. Lalu, turunlah Quran, Surah ke-4, An-Nisa, ayat 83," lanjutnya.

Islam Sebagai Penuntun Jalan "Dari sesuatu yang kurang baik itulah datang Islam membawa tuntunan dan pencerahan tidak dilarang membuat konten, tidak dilarang membuat sesuatu yang edukatif, sinetron kah, film kah misalnya, ya sepanjang itu punya nilai kebaikan untuk masyarakat sekitar mendidik dan mengantarkan pada kemuliaan dan kita ketahui bersama hari-hari ini viral satu produksi dari film tertentu yang berjudul 'Kiblat'," ujar Adi Hidayat.

Dia mengatakan, jika tidak keliru dirinya sempat juga melihat posternya yang beredar baik di media sosial ataupun di media massa yang mendapatkan tanggapan beragam termasuk dari MUI dan tokoh-tokoh yang lain, tentu tanggapan ini harus dilihat dari sisi positifnya sebagai masukan yang mengedukasi baik untuk pegiat seni ataupun masyarakat lainnya.

Ia pun menekankan segala sesuatu itu hendaknya dikonsultasikan kepada ahlinya agar bisa memberikan manfaat untuk semua pihak dalam hal ini kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) sesuai dengan bidangnya.

Baca Juga: Kontroversi Film Horor Kiblat Kena Boikot? Begini Alasannya

"Kita men-suport bahkan kita dorong ayo support teman-teman pegiat seni bikin film-film yang bagus konsultasilah kepada para ulama di MUI, kebagian dakwah, ya. Ada Kia Kholil kemudian Khalil Nafis ada beberapa yang lain juga yang hebat-hebat. Ya, ada teman-teman yang pakar di bidang sejarah, kan teman-teman mau bikin film tentang sejarah," kata Adi Hidayat.

"Jika dikonsultasikan ya sutadaranya bisa ngemas dengan bagus. Jadi film yang dinikmati, ya orang mendapatkan manfaat, kemudian juga teman-teman di pegiat seninya mendapatkan manfaat dan sama-sama belajar dalam kebaikan," tuturnya menambahkan.

Lebih lanjut dia mengajak kepada semua pihak untuk saling menjauhkan diri dari sifat-sifat yang kurang bagus, saling mencela dan menjatuhkan. Tapi hendaknya memberikan semangat agar semua menjadi baik.

"Mohon tidak dinilai bahwa apa yang disampaikan berupa masukan dari kami sebagai sesuatu yang negatif merendahkan atau menjatuhkan, tidak sama sekali. Tapi lebih kepada kita bagaimana membangun suasana harmoni yang baik apalagi di bulan yang baik penuh berkah ini. Semoga sekali lagi teman-teman semua sehat semuanya diberkahi Allah diberikan Hidayah yang baik-baik dan semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT," harap Ustadz Adi Hidayat.

Demikian ulasan artikel tanggapan UAH (ustadz Adi Hidayat) perihal film Kiblat yang diboikot MUI karena dianggap eksploitasi agama

***


Editor: Baiq Aprilia Intan Sinara H.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah