Network
KILASCIMAHI - Film KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni akan tayang tanggal 29 Desember mendatang. Buat kamu yang nonton sebaiknya jangan pulang dulu.
Ada adegan seran Sewu Dino yang akan tampil pada akhir tayangan Film KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni nanti.
Film Sewu Dino merupakan film adaptasi dari thread akun Twitter milik @SimpleMan yang kembali di ambil untuk menjadi kisah seram di layar lebar.
Adegan Sewu Dino yang berdurasi 12 menit akan menjadi post credit scene setelah cerita Film KKN di Desa Menari Luwih Dowo Luwih Medeni selesai.
Baca Juga: Berikut 9 Adegan Film KKN Desa Penari yang Tidak Ada dalam Thread SimpleMan
Film yang disutradarai Kimo Stamboel ini akan tayang pada tahun 2023 nanti. Mau tau sinopsisinya, simak ulasannya berikut ini.
Sewu Dino merupakan adaptasi dari salah satu karya @SimpleMan yang posting pada tanggal 5 Agustus 2009 dan diangkat untuk dijadikan film horor setelah KKN di Desa Penari.
Thread Twitter ini telah mendapat respon netizen sebanyak 52 ribu re-tweet dan 160 ribu like.
Film ini mengisahkan tentang seorang gadis yang tinggal di Semarang bernama Sri yang diperankan oleh Mikha Tambayong yang ingin bekerja di luar kota.
Ia mempunyai keinginan untuk mendapatkan gaji yang lebih besar dari pada tempat kerja yang ada di kampungnya.
Sri pun akhirnya mendaftar diri untuk manjadi Asisten Rumah Tangga (ART) dari salah satu agen penyaluran jasa.
Kemudian dia bertemu dengan Mbah Krasa, wanita itu menawarinya gaji sebesar Rp 5 juta perbulannya.
Tanpa fikir panjang Sri pun langsung mengambil pekerjaan tersebut. Bagaimana tidak, gaji yang ditawarkan 5 kali lebih besar di bandingkan gaji ART di kotanya.
Kemudian, hari pertama Sri bekerja pun tiba. Ia akhirnya diantar ke rumah wanita tua yang menawarkan pekerjaan tersebut.
Namun, bukannya kerja di rumah Mbah Krasa melainkan Sri dan ART lainnya bernama Erna dan Dini di antar ke sebuah bilik kecil sebuah rumah di tengah hutan.
Di perjalanan Sri merasa aneh karena rumah majikannya jauh dari peradaban manusia.
Sesampainya disana Sri bertemu dengan seorang kakek tua, bernama Mbah Tamin.
Mbah Tamin langsung mengantar ke 3 ART itu ke kamar yang berada di lantai atas rumah tersebut.
Sesampainya di kamar, Mbah Tamin membuka pintu kamar dan seketika tercium bau busuk yang berasal dari dalam dan Sri hanya diam terpatung.
Ia melihat keranda mayat yang di dalamnya ada seorang gadis tampak pucat, kurus, dan kulitnya penuh dengan luka bernanah.
Tidak hanya itu saja perut gadis it tampak kembung dan membesar layaknya sedang hamil.
Mbah Tamin menjelaskan gadis it bernama Della Atmojo. Anak yang harus Sri rawat.
Penyakit Della ini disebabkan karena ia terkena santet Sewu Dino. Santet ini telah banyak merenggut nyawa hampir semua keluarga Atmojo.
Ke 3 ART pun mau tidak mau harus merawat Della. Mulai memberinya makan dan minum, hingga memandikannya.
Namun, ada hal 1 yang harus dilakukan yaitu selalu mengikat tangan Della ketika hendak membersihkan badannya.
Pada suatu malam Sri melakukan kesalahn besar, ia lupa mengikat tangan Della saat membersihkan badannya.
Sri menyadarinya ketika gadis yang tertidur itu matanya terbelalak dan memelototi ke 3 ART it.
Dalam tawanya Della mengatakan Sri, Dini dan Erna akan mengalami hal yang sama seperti dirinya jika mereka tidak pergi dari rumah itu.
Nasi sudah menjadi bubur, mereka berfikir dua kali untuk kabur, karena rumah tersebut terletak ditengah hutan dan jauh dari masyarakat.
Mau tidak mau Sri dan ART lainnya harus membantu Mbah Tamin melakukan ritual untuk menyelamatkan nyawa Della.
Baca Juga: Mau Nonton Film KKN di Desa Penari : Luwih Dowo Luwih Medeni Harga Rp 1, Ini Cara Dapatkan Tiketnya
Ritual yang dimaksud adalah memanggil sosok Sengarturih yang punya lidah panjang menjuntai dan Banarogoh sosok lelaki berkaki panjang.
Demikian sinopsis singkat film Sewu Dino yang akan numpang tayang pada KKN di Desa Luwih Dowo Luwih Medeni yang akan tayang besok.*
