Sri pun akhirnya mendaftar diri untuk manjadi Asisten Rumah Tangga (ART) dari salah satu agen penyaluran jasa.
Kemudian dia bertemu dengan Mbah Krasa, wanita itu menawarinya gaji sebesar Rp 5 juta perbulannya.
Tanpa fikir panjang Sri pun langsung mengambil pekerjaan tersebut. Bagaimana tidak, gaji yang ditawarkan 5 kali lebih besar di bandingkan gaji ART di kotanya.
Kemudian, hari pertama Sri bekerja pun tiba. Ia akhirnya diantar ke rumah wanita tua yang menawarkan pekerjaan tersebut.
Namun, bukannya kerja di rumah Mbah Krasa melainkan Sri dan ART lainnya bernama Erna dan Dini di antar ke sebuah bilik kecil sebuah rumah di tengah hutan.
Di perjalanan Sri merasa aneh karena rumah majikannya jauh dari peradaban manusia.
Sesampainya disana Sri bertemu dengan seorang kakek tua, bernama Mbah Tamin.
Mbah Tamin langsung mengantar ke 3 ART itu ke kamar yang berada di lantai atas rumah tersebut.
Sesampainya di kamar, Mbah Tamin membuka pintu kamar dan seketika tercium bau busuk yang berasal dari dalam dan Sri hanya diam terpatung.