Lawan Bank Emok, Paguyuban BTS Assyifa Peduli Deklarasikan Subang Bebas Riba

- 18 Desember 2022, 18:32 WIB
Assyifa Peduli dan Paguyuban BTS deklarasikan Subang Bebas Riba dan bank emok
Assyifa Peduli dan Paguyuban BTS deklarasikan Subang Bebas Riba dan bank emok /Istimewa/

KILASCIMAHI - Persoalan bank emok yang kerap menjerat masyarakat dengan riba menjadi salah satu fokus perhatian Assyifa Peduli.

Untuk melawan praktik riba yang dijakankan bank emok, Assyifa Peduli gulirkan berbagai program pemberdayaan masyarakat.

Termasuk, Assyifa Peduli pun mengajak masyarakat untuk tak lagi bersentuhan dengan riba.

Hal ini terungkap saat Deklarasi Subang Bebas Riba yang digagas Assyifa Peduli bersama Paguyuban Bersama Tumbuh Sejahtera (BTS).

Baca Juga: BMT itQan Siapkan Skema Relaksasi Untuk Anggota Yang Menjadi Korban Terdampak Gempa Cianjur

Paguyuban BTS bersama anggota himpunannya melakukan deklarasi Subang Bebas Riba yang digelar di di Aula Mubarok As-Syifa Jalancagak, belum lama ini.

Dalam deklarasi ini, Paguyuban BTS yang merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Assyifa Peduli berkomitmen untuk menjauhkan masyarakat dari riba dengan melakukan serangkaian kegiatan pemberdayaan, seperti pelatihan menjahit dan pembagian anak ayam kampung untuk diternak.

“Fenomena utang riba yang menjerat masyarakat di Kabupaten Subang, sudah sangat memprihatinkan. Ditambah dengan hadirnya bank keliling atau biasa disebut bank emok, membuat masyarakat terlena dan akhirnya terjerat utang riba tersebut. Maka, dengan diadakannya kumpulan dan deklarasi ini semoga warga Kabupaten Subang terbebas dari jerat riba, khususnya di Kecamatan Jalancagak, yang saat ini menjadi fokus awal kami,” kata Direktur Assyifa Peduli, Ahmad Sahirul Alim, MA.

Salim, demikian ia biasa disapa, berharap melalui deklarasi Subang bebas riba ini, masyarakat akan lebih sejahtera dan berkah kehidupannya.

Baca Juga: Lazis Darul Hikam Berbagi Bahagia Melalui Happy Box untuk 350 Anak di Garut

Sementara itu Ketua Paguyuban BTS, Angga Salahudin, mengungkapkan bahwa kegiatan gathering rutin ini dilakukan untuk meningkatkan silaturahmi antar anggota, meningkatkan kekeluargaan, dan untuk meningkatkan keimanan.

“Melalui tausiyah mengenai shalat dan sedekah dari Ustadzah Marina tadi, tentunya mengecas rohani anggota dan kami semua. Insyaa Allah kegiatan gathering Paguyuban BTS ini akan terus mengalirkan manfaat dan kebaikan,” tutur Angga.

Hadir dalam deklarasi Subang Bebas Riba ini General Manajer Dakwah dan Sosial Yayasan As-Syifa, Ust. Taupik Hidayat; tokoh masyarakat Desa Tambakmekar, H. Budi Mulia dan Ustadzah Sri Wahyuningsih serta 172 peserta dari berbagai desa, diantaranya 7 himpunan Desa Tambakmekar, Bunihayu 2 himpunan, Kumpay serta Tambakan 1 himpunan.

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x