Lalamove Jawab Tantangan Pengiriman Midle Mile di Indonesia

- 16 September 2022, 16:22 WIB
Lalamove Jawab Tantangan Pengiriman Midle Mile di Indonesia. /
Lalamove Jawab Tantangan Pengiriman Midle Mile di Indonesia. / /

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa digitalisasi segmen middle mile di Indonesia tidak dapat dimulai dengan mengembangkan sistem solusi load matching, melainkan dengan membuat papan digital yang dapat digunakan pelaku industri untuk mengelola berbagai informasi dan data historis.

Salah satu digitalisasi yang dilakukan adalah dengan membuat fitur cek ongkir dan lacak paket, sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengetahui harga barang yang akan dikirimkan. Selain itu, mereka juga dapat dengan mudah mengecek paket yang mereka kirim.

Digitalisasi yang tepat dalam logistik memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi area mana yang mahal, mengoptimalkan perutean dan perencanaan muatan, mengidentifikasi waktu tunggu antara gudang dan pengiriman, dan metode lainnya.

Jika prosesnya lebih ringkas, otomatisasi diterapkan, dan pengambilan keputusan berbasis data dapat dilakukan dengan hati-hati, proses logistik akan lebih efisien, yang pada gilirannya akan berdampak pada efisiensi biaya logistik. Tantangan ada di pihak pemilik kargo

Baca Juga: Simak Cara Kenali Wajah Yang Mempunyai Ciri-ciri Apple Cheeks Yang Sedang Populer di Sosial Media

Di ranah pengiriman jarak menengah, yang biasanya memfasilitasi hubungan bisnis-ke-bisnis (B2B), ada dua pihak yang terlibat:

1.Pengangkut: Sekelompok pemilik barang dagangan yang ingin mengirim / mendistribusikan produk mereka.

2.Carrier - Pemilik / pengemudi armada yang digunakan untuk melakukan pengiriman.

Dari dua bagian ini, digitalisasi sisi pengirim adalah tantangan yang paling sulit. Sebagian besar operator adalah perusahaan besar dengan sistem dan prosedur yang berlaku selama beberapa dekade. Cakupannya juga beragam, mulai dari FMCG, konstruksi hingga migas.

Hal ini mengakibatkan setiap pengirim memiliki spesifikasi yang berbeda untuk kebutuhan pengiriman dan proses bisnisnya. Untuk pengirim, mengubah proses logistik berarti mengubah proses bisnis dari berbagai departemen yang dimilikinya.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah