KILASCIMAHI - Kota Cimahi dinilai terlambat dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di banding beberapa daerah di sekitarnya. Hal ini diakui Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Hardjono S Pd, MM.
''Kick off nya memang agak telat,''ujar Hardjono kepada kilascimahi.com saat melakukan pengecekan pelaksanaan vaksinasi di SDN Cimahi Mandiri 5, Rabu, 12 Januari 2022.
Baca Juga: Serbu Vaksin Cimahi Targetkan 47 Ribu Siswa SD Tuntas Di Vaksin Tahap I Sebelum PTM
Meski demikian, Hardjono menjelaskan bahwa keterlambatan ini disebabkan karena banyaknya persiapan yang dilakukan. Sebut saja, kata dia, pada Oktober 2021, siswa SD di sekolah-sekolah di Kota Cimahi baru saja mengikuti imunisasi.
Aturannya, kata dia, anak tidak boleh di vaksinasi setelah imunisasi. Minimal, harus ada jarak sekitar 28 hari.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep Dilaporkan ke KPK, Ruhut Sitompul Pasang Badan
Lalu, pada November 2021, Pemkot Cimahi melakukan pemeriksaan swab kepada semua guru-guru dan lanjut vaksinasi. Setelah itu, pihaknya juga melakukan screening kesehatan penyakit tidak menular untuk anak SD.
''Jadi, memang tidak bisa dipaksakan karena banyaknya persiapan ini,''jelas dia.