KILASCIMAHI - Intensitas manuver politik jelang Pilkada Kota Cimahi 2024 semakin meningkat, salah satunya ditunjukkan oleh PDI Perjuangan dan Gerindra.
Baik PDI Perjuangan maupun Gerindra Kota Cimahi merupakan dua partai politik yang meraih suara signifikan dalam Pemilu 2024 lalu.
Meski demikian, baik PDI Perjuangan maupun Gerindra tidak bisa secara otomatis meraih tiket Pilkada Kota Cimahi 2024 nanti.
PDI Perjuangan meraih 6 kursi dan Gerindra memperoleh 5 kursi di DPRD Kota Cimahi.
Oleh karena itu, kedua partai politik ini wajib berkoalisi hingga bisa memenuhi syarat 20 persen kursi di DPR Kota Cimahi atau minimal 9 kursi.
Baca Juga: PDI Perjuangan Kota Cimahi Buka Pendaftaran Balon Walikota/Wakil Walikota
Untuk mewujudkan itu, jelang Pilkada Kota Cimahi 2024 ini, PDI Perjuangan dan Gerindra melakukan pertemuan baru-baru ini.
''Ini baru silaturahmi politik saja,''ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cimahi, Agung Yudaswara, saat dihubungi Sabtu 20 April 2024 malam.
Dalam pertemuan tersebut, hadir Ketua DPC Gerindra Kota Cimahi, Bambang Purnomo. Sedang dari PDIP Perjuangan, selain Ketua DPC, Agung Yudaswara, turut hadir pula jajaran pengurus lain seperti Sekretaris, Sri Budhi Rahayu dan Bendahara, Purwanto.
Menurut Agung, silaturahmi politik ini sangat dibutuhkan untuk membangun kesepakatan bersama sebelum menghadapi Pilkada Kota Cimahi 2024 mendatang.
''Alhamdulillah, saya dan Pak Bambang dari Gerindra telah sepakat bahwa kami akan mengutamakan kepentingan rakyat Kota Cimahi dalam mengusung calon walikota dan wakil walikota,''ungkap Agung.
Meski demikian, Agung menambahkan,
terkait calon yang akan diusung kedua partai tersebut akan dibahas dalam pertemuan selanjutnya sambil menunggu mekanisme di partai masing masing, baik PDI Perjuangan maupun Gerindra.
Terpenting tambah Ketua DPC PDI Perjuangan termuda se Jawa Barat ini mengungkapkan bahwa kedua partai ini inginmembuat gembrakan baru yang fresh dan ideal di pemilu kepala daerah nanti sehingga dapat dukungan dari warga kota Cimahi.
Salah satu kriteria yang akan dimunculkan dalam perekrutan calon wali kota dan wakil walikota Cimahi nanti adalah kandidat harus memiliki pemikiran visioner, kekinian dan mudah diterima oleh masyarakat.
''Masyarakat Cimahi sudah jenuh dengan keadaan saat ini dan menginginkan adanya gebrakan baru,''tegas Agung.
Baik Agung maupun Bambang meyakini bahwa koalisi kedua partai ini akan diperhitungkan dalam kontestasi pilkada Kota Cimahi 2024 nanti.
''Kami juga masih terbuka jika ada partai lain yang akan berkolaborasi dengan kami,'' tambah Agung.